EP 5

2.2K 198 7
                                    

Dasar jennie gila... otaknya dipenuhi hal-hal gila yang tidak pernah bisa kumengerti.

"jisoo-ya.."

"umhh... ada apa?" tanyaku pada sehun

"masuklah, udara malam tidak bagus untukmu" aku menuruti perkataan sehun dan bergabung dengannya di depan ruang tv.

"besok kita akan ke pantai, istirahatlah"

"pantai??"

"kenapa? Kau tidak suka?"

"bukan begitu. Ku kira kita hanya akan di villa saja," karena biasanya juga akan begitu.

"kau mau begitu? Di villa? Berdua saja denganku?" godanya.. apa yang dipikirkan si gila ini?

"tidak, sepertinya pantai akan seru. Kita ke pantai" ucapku final yang membuat sehun terkekeh.

"aku ke kamar duluan. Mau tidur."ucapku karena sudah tidak sanggup menahan malu.

"aku akan segera menyusul" ucapnya jail... gara-gara usul dari jennie otakku mendadak berfikiran negative.

Aku segera menuju kamar mandi dan bebersih, setelah itu aku beranjak ke ranjang dan tidur, karena kufikir akan sangat canggung jika berada di satu ranjang dengan kondisi seperti ini.

Sudah setengah terlelap aku samar-samar mendengar pintu terbuka, dan sehun menuju kamar mandi. Kebiasaan baginya untuk mandi sebelum tidur, entah apa gunanya. Karena memikirkan kebiasaan sehun membuat mataku kembali segar. Sial.. kenapa malah tidak bisa tidur...

"belum tidur..." ucap sehun setelah selesai dari kamar mandi.

Aku hanya menjawab dengan gumaman samar.

Ini bukan pertamakalinya kami tidur diatas ranjang yang sama, tapi karena tujuan kami adalah honeymoon yang sesungguhnya dan sedikit perkataan jennie membuatku sedikit terpengaruh. Aku berbalik dan melihat sehun juga memunggungiku, entah apakah dia sudah tidur atau belum aku tidak terlalu memikirkannya.

Aku tidak bisa tidur hingga menjelang fajar, aku memilih pergi ke dapur dan memasak sesuatu. Sehingga besok pagi saat sarapan aku hanya perlu menghangatkannya kembali.

"jisoo.." pelukan sehun dari belakang tubuhku membuatku berjingkat kaget.

Sebelum aku menjawab pertanyaannya, aku menenangkan jantungku yang masih berdebar karena keterkejutan. "apa yang kau lakukan? Ha?"

"harusnya aku yang bertanya. Apa yang kaulakukan di pagi buta seperti ini huh?"

"aku tidak bisa tidur, jadi aku memasak untuk nanti. Apa aku mengganggumu?"

"eum... sedari tadi kau hanya bergerak sana-sini membuatku tak bisa tidur." Jadi sedari tadi juga dia tidak tidur??

"o.. maafkan aku."

"aku juga tidak bisa tidur, dan maafkan kata-kataku sore kemarin"

Aku hanya berdiri mematung, dengan tangan sehun yang melingkar di pinggangku.

"beri waktu aku untuk memikirkannya lagi." Aku mengangguk padanya, aku tidak bisa egois untuk mendapatkan apa yang aku inginkan.

Pagi itu kami segera mengemasi barang dan menuju pantai. Sehun mengatakan bahwa kami akan menginap semalam di sana.

Sehun mengemudikan mobil dengan serius, seperti biasanya, tidak ada percakapan yang berarti diantara kami. Pada dasarnya memang hubunganku dengan sehun hanya 'rekan bisnis'.

'Drrt..drrt..' ponsel sehun bergetar, ia menerima panggilan itu dengan loudspeaker.

"ada apa ma?"

secret weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang