Ep 6

2.1K 197 12
                                    

"mmh- sehun... apa yang kau lakukan" ucapku terbata setelah sedikit longgar darinya.

"diamlah, ada utusan ayahmu disana" ucapnya sambil tersenyum memandangku. Psikopat gila, actingnya sangat bagus

Aku menarik tengkuk sehun dan mengulangi ciuman kami. Ini pertamakalinya aku memulai ciuman dengannya. Sehun mengangkat tubuhku menuju ke arah penginapan kami.

"sial.." ucapnya setelah menurunkanku di dalam kamar.

"gorden-gorden" ucapku panik, sehun segera menutup gorden dan mematikan lampu kamar kami, sehingga orang di luar tidak akan tau apa yang kita lakukan di dalam.

"ayahmu sangat sulit percaya pada seseorang." Ucap sehun sambil merebahkan badannya disisi kanan ranjang.

"bagaimana kau tau itu orangnya ayahku?"

"aku pernah melihatnya di ruangan ayahmu, saat aku pergi untuk membicarakan pernikahan kita dulu."

"baiklah, sekarang kita akan ber acting seperti biasa." Usulku.

Sehun mengangguk dan menuju kamar mandi.

"tidurlah, aku akan mandi terlebih dulu." Kebiasaannya.

Malam ini kami tidur seranjang lagi, sehun tidak pernah melanggar batasan yang ia buat saat kami berada di tempat tidur, itu membuatku sedikit lebih lega... atau kecewa?

Setelah liburan kami selesai, mertuaku semakin protective dengan sehun. Dan aku baru tau apa konsekuensi dari kembalinya jabatanku.. aku harus melayani sehun dengan baik, mengatur makannya dan memasakkan sarapan, makan siang dan makan malam.

Oh ayolah, aku wanita karir, sebelumnya sehun dan aku akan bergantian memasak atau kita akan pergi keluar saat makan siang dan malas masak. Tapi sekarang semua harus dilakukan oleh tanganku.

Aku mengantar makan siang ke perusahaan sehun, semua karyawan menunduk hormat padaku, membuatku merasa sangat tidak nyaman.

"selamat siang nyonya, boss belum keluar dari ruang rapat." Ucap sekretarisnya.

"apa dia mau membuat semua orang kelaparan? Ini sudah waktunya makan siang." Ucapku sebal, aku sudah memasak dan mengantarkan makanan ini secepatnya agar aku bisa kembali bekerja tepat waktu.

Aku melangkah ke ruang rapat, disana sehun terlihat serius mendengarkan salah satu staff. Aku mengetuk pintu untuk mendapatkan perhatian dari semua orang, terkhusus sehun.

"kalian bisa meminta gaji lembur jika boss kalian tidak mengakhiri rapat dalam 3 menit lagi." Ucapku sambil mengangkat box makan yang kubawa.

Sehun tersenyum dan mengakhiri rapat dengan sedikit masukan. Ia langsung menggiringku ke ruangannya dan mulai memakan masakanku.

"kau cerdas sehun, tugas ini aku tidak bisa melibatkanmu." Ucapku mencibirnya, jika konsekuensi lain pasti aku akan membuat sehun juga kerepotan, tapi tugas seperti ini hanya aku yang repot.

"aku harus menggunakan otakku jika berhadapan denganmu. Tapi kau cukup mampu untuk melakukan ini, aku salut"

"kata-katamu pada ayahku sangat menjijikkan. 'jisoo akan menjadi istri yang baik, dia mau merawatku selagi ia bekerja' cih.. apa yang bisa kulakukan untuk menentangnya."

Sehun terkekeh dan melanjutkan makannya.

"aku mendapat telfon dari baekhyun. Hanbin datang lagi ke perusahaanmu?" tanya sehun.

"iya.. dia memiliki koneksi untuk itu, bahkan ayahku tidak bisa mencegahnya."

"berandal itu. Sungguh mengganggu" ucapnya sambil memejamkan mata frustasi.

secret weddingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang