Lesti:riski masih mencintai tunangan nya(batin)😞😞😞.
Rizzy:kamu dengar kan lesti dia tidak pernah mencintai kamu dia hanya sayang pada tunangan nya.
Ramzi:riski,kenapa kamu masih mempertahan kan anak saya kalau kamu tidak cinta.
Riski:om,yang riski rasa kan saat ini hanya takut kehilangan lesti,riski sudah nyaman bersama lesti.
Ramzi:itu saja tidak cukup untuk membangun rumah tangga bahagia kalau tidak ada dasar cinta.
Rizzy:iya,om betul sayang dan cinta yang membuat bahagia.
Ramzi:saya mau kamu cerai kan anak saya.
All:apa😱😱😱.
Riski:tapi om riski tidak bisa.
Ramzi:saya akan urus semua nya.
Rizzy:rizzy akan bantu om.
Ramzi:tidak perlu saya bisa sendiri,saya akan lakukan apa pun buat kebahagiaan anak saya.
Lesti:pa😢😢😢.
Ramzi:lesti ini sudah keputusan papa jangan ikut campur.
Putri:pasti kakak sedih(batin).
Ramzi:sekarang saya mohon kalian pergi dari rumah saya.
Riski:om riski tidak mau cerai om.
Ramzi:maaf saya hanya ingin anak saya bahagia.
Riski:om tolong riski om,riski memang belum cinta atau sayang pada lesti tapi riski tidak akan pernah buat Lesti menangis lagi.
Ramzi:bagaimana mungkin kamu tidak membuat dia menangis kemarin saja kamu buat dia menangis terus kabur.
Riski:om riski tidak bisa jauh dari lesti.
Ramzi:omong kosong.
Lesti:(pergi).
Putri:kak(mengejar lesti).
Ramzi:mendingan kalian semua pulang ke rumah masing".
Riski:baik lah om riski pamit dulu.Kamar
Putri:kak kakak kenapa jangan nagis donk.
Lesti:😢😢😢.
Putri:kak😢😢😢.
Lesti:😢😢😢.
Putri:putri tau kakak sayang kak riski kan.
Lesti:(memeluk putri)😭😭😭.
Putri:kak,aku yakin kak riski juga punya perasaan yang sama,cuma dia belum mengerti aja dengan perasaan nya.
Lesti:tidak put,dia hanya cinta pada tunangan nya bukan kakak😭😭😭.
Putri:ydh kak,jangan nangis,akan indah pada waktu nya kak.
Lesti:awwww😫😫😫perut ku sakit(memegang perut).
Putri:kak,kakak kenapa.
Lesti:awww sakit😫😫😫(pingsan).
Putri:pa,ma,kak lesti ma kak lesti ke sakitan(panik)😰😰😰.
Riski yang mau pulang tidak jadi karena mendengar putri berteriak minta tolong karena lesti sakit.
Riski:lesti(mengejar ke kamar).
Putri:kak lesti kakak kenapa.
Riski:put,lesti kenapa.
Iyet:lesti sayang kamu kenapa.
Riski:kita bawa ke rumah sakit(mengangkat lesti).RS
Riski:dokter tolong istri saya dok.
Dokter:bawa ke ruangan.
Riski:baik dok.Beberapa menit Dokter pun keluar.
Riski:dokter bagaimana kondisi istri saya.
Dokter:sebenar nya dia tidak apa",tapi tolong jangan buat dia terbebani kandungan nya lemah itu bisa patal buat kandungan nya dan ibunya.
Riski:tapi lesti tidak apa"kan dok.
Dokter:tidak,hanya kandungan nya lemah dia akan sering kesakitan kalau dia banyak pikiran.
Riski:baik dok.
Ramzi:apa lesti sudah sadar.
Dokter:saat ini dia butuh istirahat jadi jangan di ganggu.
Ramzi:kita hanya ingin melihat nya saja dok.
Dokter:baik lah silahkan masuk tapi jangan di ganggu biar kan dia istirahat.
Ramzi:baik lah.Iyet:pa,lihat keadaan lesti dia sakit karna terlalu banyak pikiran,jadi mama mohon jangan bertindak sendiri jangan gegabah pa.
Ramzi:tapi ma,ini hanya untuk masa depan lesti.Tiba"iis dan beniqno datang karna di kabari Riski.
Iis:ki,bagaimana keadaan lesti nak dia tidak apa"kan.
Riski:tidak apa"ma,pa,cuma kandungan nya lemah.
Beniqno:syukur lah
Ramzi:beniqno,ngapain kamu di sini.
Beniqno:saya hanya ingin melihat menantu kami lesti.
Iis:iya,ramzi kami ingin melihat lesti.
Iyet:bukan kah kalian benci dengan lesti.
Iis:setelah riski bersikeras meyakinkan kami bahwa lesti wanita baik kami bisa apa karna kami sangat mengenal anak kami dia akan mempertahan kan kalau itu benar.
Ramzi:maaf sebentar lagi lesti bukan menantu kalian lagi itu yang kalian mau kan dari dulu.
Beniqno:maksud kamu.
Lesti:mama iis(sadar).
Iis:lesti,kamu sudah sadar.
Lesti:mama kok ada di sini.
Iis:mama mau lihat keadaan kamu nak.
Lesti:lesti nggak papa kok.
Ramzi:sebentar lagi riski dan lesti akan bercerai.
Iis:kenapa.
Ramzi:karna mereka tidak mencintai mengapa mereka bersatu kalau tidak saling mencintai,tidak akan ada kebahagiaan kalau tidak di dasari cinta.
Beniqno:siapa yang tidak saling mencintai.
Ramzi:riski mengata kan kalau dia masih mencintai tunangan nya.
Iis:tapi itu tidak mungkin.
Ramzi:tapi itu kenyataan nya riski tidak mencinta i anak saya lesti.
Lesti:sudah stop😩😩😩udah cukup tolong tinggalin lesti sendiri,lesti ingin sendiri.
Putri:pa,tolong mengerti keadaan kak lesti ya pa,ayo kita keluar.
Lesti:tinggal kan lesti.Di ruangan
Lesti melepas jarum infus di tangan nya,lesti ingin kabur.
Suster:maaf bu,ibu mau kemana kondisi ibu masih lemah.
Lesti:saya tidak apa"(pergi).
Suster:bu jangan pergi(berteriak).Semua mendengar suster tadi berteriak.
Putri:itu suara suster.
Iis:ada apa suster.