Keputusan Kaisar

13.8K 1.1K 8
                                    

3

Sorot mata yang tajam bagai elang mengawasi mangsanya itu terus ditujukan untuk Meihua. Sedangkan si gadis yang merasa di tatap dengan tajam hanya bisa menunduk dan memainkan jari jemarinya.

" Siapa kau? Kenapa lancang masuk ke ruang pribadi Zhen?" Tegas Kaisar Tian yi.

Tak ada jawaban keluar dari bibir Meihua. Dia masih bingung dengan keadaannya dan ditambah kemunculan sosok pria di depannya yang menggunakan jubah kebesaran dengan sulaman benang emas.

"Apa kau bisu? Kau bahkan tidak melakukan penghormatan untuk kaisar dan sekarang kau tidak menjawab pertanyaannya? !

" Kaisar? Apa benar kau seorang kaisar?" Justru  kalimat itu yang meluncur dari bibir mungil Meihua.

" Lancang ! Kau pikir kau siapa yang seenaknya menjawab pertanyaan Zhen tanpa menyebut yang mulia?" Kaisar Tian yi benar - benar marah. " Berlutut !"

Bruuukk.

Kali ini Meihua yang begitu takut kemudian berlutut. "Apa ini? Kenapa dia galak sekali. Penjaga neraka pun pasti kalah galak daripada dia," gumamnya.

" Bicara apa kau?" Sentak Kaisar Tian yi.

" Yang mulia, hamba tidak bicara apapun," kali ini Meihua menjawab dengan suara pelan.

" Zhen tanya, siapa kau dan bagaimana kau bisa masuk ke kamar Zhen tanpa sepengetahuan penjaga di luar?."

" Yang mulia, nama hamba Bai Meihua. Hamba juga tidak tahu bagaimana bisa terbangun di kamar anda. Terakhir kali hamba ingat, hamba di kejar - kejar serombongan orang dan hamba menceburkan diri ke laut. Hamba pikir sudah mati. Tapi saat terbangun ternyata hamba malah berada di sini."

" Laut? Jangan mengarang cerita. Laut jauh dari negara Wu. Laut hanya berbatasan dengan negara Ching, dan apa hubungan mu dengan istri jenderal Li, Bai Lianhua?

" Yang mulia, hamba tidak berbohong. memang benar hamba jatuh ke laut. Negara Ching? Bukankah negara itu sudah hilang ribuan tahun lalu," jawab Meihua dengan raut wajah bingung. Tentu saja dia tidak lupa dengan pelajaran sejarah. Bahkan dia selalu mendapat nilai bagus dikelasnya.

" Apa maksud mu? Negara Ching saat ini adalah salah satu dari 5 negara besar di bawah pemerintahan kaisar Shen Long. Kau belum menjawab pertanyaan Zhen. Apa hubungan mu dengan istri jenderal Li, Bai Lianhua?"

" Tapi hamba juga tidak lupa dengan pelajaran sejarah di kelas," kukuh Meihua. Hamba tidak merasa punya hubungan apapun.Sebenarnya tahun berapa ini? Bukankah sekarang memang benar tahun 2019?".

" Dasar bocah. Sekarang tahun ke 719 kekaisaran Wu," cibir kaisar Tian yi.

" Hamba bukan bocah. Hamba sudah berusia 23 tahun," sungut Meihua tidak terima disebut bocah.

" Cuma bocah yang tidak terima disebut bocah."

" Apa maksud anda?" Sekarang Meihua sudah menatap tajam wajah tampan didepannya.

"Kau ! Siapa yang mengijinkan mu berdiri? Berlutut ! Atau kau ingin kuhukum? Seharusnya sudah sejak tadi kau ditangkap pengawal ku."

Bai Meihua hanya bisa menurut. Dia tidak tahu dunia di luar kamar itu dunia seperti apa. Jadi menurut adalah pilihan yang tepat.

Tian yi menggeleng - gelengkan kepalanya. Hal yang tidak boleh dilakukan seorang kaisar sepertinya. Tapi entah kenapa menghadapi seorang gadis kecil seperti Meihua membuat kepalanya pusing dan anehnya dia masih belum memanggil pengawal. Pada jaman itu memasuki ruang pribadi kaisar harus dengan izin kaisar. Tanpa izin sudah pasti melanggar peraturan dan dihukum dengan hukuman yang berat.

" Yang mulia, maafkan hamba. Tapi mohon jangan masukkan hamba ke penjara. Satu hal yang hamba tahu, sepertinya hamba tersesat ribuan tahun dari masa depan," jelas Meihua.

" Kasim Kang, panggilkan Jenderal Li, suruh dia menghadap ke ruangan pribadi Zhen."

" perintah yang mulia akan hamba laksanakan,"kata Kasim Kang.


Sementara menunggu Jenderal Li menghadap, Tian yi memperhatikan penampilan Meihua dengan seksama. Tubuh yang mungil, kulit yang putih, wajahnya juga cantik,bahkan tanpa riasan sekalipun.
Bibir mungil yang merah merekah itu, entah kenapa lama - lama memandangnya menimbulkan suatu hasrat aneh dalam hati Tian yi. Rambut yang panjang terurai itu terasa begitu lembut hanya dengan memandanginya.

" Apalagi menyentuhnya,memainkan jari jemariku di sana, batin sang kaisar." Gadis ini aneh, pakaian apa yang di kenakannya? Bagaimana bisa seorang gadis berpakaian terlalu terbuka seperti itu?."

Kaisar menarik nafas panjang. Lalu mengalihkan pandangan ke rak buku di sisi lain ruangan.
Meihua terus berlutut dengan berbagai macam pemikiran yang melintas di otaknya.

"Pasti aku akan diserahkan kepada Jenderal itu untuk dihukum. Tamatlah riwayat ku sekarang,"batinnya nelangsa.

" Jenderal Li mohon untuk menghadap yang mulia kaisar," seru Kasim Kang.

"Perkenankan masuk !"

Jenderal besar Li menghadap kaisar dengan melakukan kowtow dan mengucapkan," Hamba Jenderal Li menghadap kaisar, semoga kaisar panjang umur hingga ribuan tahun."

"Bangun jenderal !"

"Terimakasih yang mulia", jenderal Li beranjak bangun dan sempat melirik seorang gadis di belakang kaisarnya.

"Li Hao , Zhen memanggil mu kesini dengan sebuah permasalahan baru. Kau lihat gadis di belakang Zhen? Dialah masalah itu!" ucap kaisar Tian yi.

" Mohon ampun yang mulia kaisar. Tapi hamba belum paham duduk persoalannya."

" Kau, jelaskan semua pada jenderal Li !" Perintah Tian yi pada Meihua.

" Jenderal, nama hamba Bai Meihua. Hamba tersesat kesini dari ribuan tahun di masa depan. Hamba juga tidak tahu bagaimana bisa hamba tersesat seperti ini. Yang hamba ingat terakhir kali, hamba melompat ke laut untuk menghindari kejaran orang jahat," jelas Meihua.

" Ini - - Yang mulia. Hamba belum pernah mendengar kasus yang seperti ini. Hamba tidak tahu keputusan apa yang harus dibuat. Mohon yang mulia memberi petunjuk," jawab Jenderal Li.

" Zhen juga bingung menghadapi masalah ini. Entah kenapa Zhen percaya dengan ucapannya. Zhen juga tidak akan memenjarakannya. Jenderal Li, bukankah kau belum mempunyai anak. Bukankah istrimu selalu sedih setiap kau tinggal berperang? Kenapa tidak kutitipkan Meihua di kediaman mu? Marganya sama dengan marga keluarga istrimu. Dia bisa menemani istrimu. Tanyakan dulu apakah istrimu mau mengangkatnya sebagai anak? Katakan ini perintah kaisar !" Jelas Tian yi.

"Kenapa harus bertanya istriku kalau ini sudah merupakan perintah kaisar?"batin Jenderal Li.
" Yang mulia telah berbaik hati. Hamba tentu tidak menolak. Biarlah hamba mewakili istri hamba menghaturkan terima kasih untuk yang mulia."

Jenderal Li berlutut dan mulai bersujud tiga kali.

"Apa-apaan kaisar ini. Seenaknya menyuruhku menjadi anak angkat jenderal Li," batin Meihua.

" Nona Bai lekas berterima kasih kepada kaisar karena kemurahan hati beliau," ucap Jenderal Li pada Meihua.

" Terimakasih yang mulia kaisar telah mengampuni hamba dan memberikan keluarga untuk hamba," kata Meihua.

"Pergilah bersama Jenderal Li. Upacara pengangkatanmu sebagai Puteri mereka akan diadakan beberapa hari kemudian. Zhen akan datang untuk menyaksikan," putus kaisar Tian yi.

"Hamba mohon diri kaisar," kata jenderal Li dan Meihua bersamaan. Kaisar Tian yi hanya mengibaskan lengan jubahnya.

😃 selamat membaca. Jangan lupa vote dan komentar ya😘😘

My Empress from the Future (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang