Vote and comment please❤
👽👽👽
“Eunghhh, puyeng bener dah pala.”
Felix bangun dari pingsannya. Setelah 12 jam lamanya dibius Felix bangun juga. Matanya melihat banyak benda labolatorium yang berada di meja tengah.
Perutnya kini kosong, terakhir makan cuman sama mie instan yang dimasak sama Seungmin waktu itu. Keinget mereka Felix jadi kangen, mau nangis juga gak bisa karna emang udah lemes banget sampe gak bisa nangis.
“Laperrrr….” Rengek Felix.
Lelaki yang masih sama memakai baju hitam dan bermasker hitam itu membawa sepiring dedaunan hutan yang bisa dimakan sudah direbus serta hewan kecil hasil buruan yang telah ia panggang.
“Udah bangun rupanya. Cepat makan yang ada! Aku tak punya apa-apa lagi selain daun hijau seta cicak buruanku.” Katanya sambil menaruh piring itu didekat Felix.
Felix yang melihat cicak panggang merasa jijik,”Demi apa gua makan ini?! Ya Tuhan temen-temen gue kemana sih?” Kata Felix dalam hati.
“Cepat makan! Kalau kau tidak ingin makan biar aku saja!”
“Ehhh jangan! Jangan dimakan, gue laper. Iya iya nih gue makan.” Kata Felix pasrah.
“Yasudah cepat makan, sudah 12 jam kau tak bangun. Padahal obat bius yang kuberikan hanya bertahan 7 jam. Tetapi, kau malah melanjutkannya dengan tidur.”
“Iya maaf. Bukain dong iketannya! Suruh makan tapi gak dilepas iketannya. Ck, gimana sih?!” Decak Felix.
“Dasar kau ini tidak sopan!”
“Sebenernya lu siapa sih? Kok masih hidup tinggal disini doang?”
Felix memulai makannya, walau dia tidak tahu apakah daun hijau yang menjadi makanannya sekarang ini apa. Daging cicaknya ia singkirkan, persetan dengan ia yang nanti akan dimarahi oleh lelaki serba hitam ini.
“Tidak usah banyak bertanya.”
“Masih heran gue, diluar banyak jojom kok lu bisa nyelametin diri ya?”
Felix lanjut mengunyah, tak selang berapa detik lagi ia bertanya pada lelaki serba hitam yang sibuk dengan alat labolatoriumnya.
“Oiya, btw kenapa banyak banget dah alat labolatorium? Lau profesor? Kalau iya keren bat dah anjir.” Memang tubuh Felix sedang lemas, tetapi tidak dengan mulutnya.
“Lepas maskernya kek, biar gue tau harus manggil lu apa. Atau gak kasih tau nama lu. Kan ribet gua kalau butuh apa-apa mau manggilnya gimana?” Felix masih bertanya walaupun pertanyaan sebelumnya tidak dijawab.
Lelaki serba hitam itu melepas maskernya dan menunjukkan wajahnya ke Felix, “Puas?”
“Oh, aku panggil om aja dah. Oiya kalau om profesor, ngapain nyulik aku dah? Kalau mau ajak kerjasama nih ya, mending om tuh nyulik Kak Woojin, Seungmin, atau gak si A—
“Bisa tidak jika kau makan saja makanan mu itu. Dasar Cerewet! Dari tadi nanya mulu. Aku sedang sibuk kau lihat?”
Kayaknya lelaki serba hitam ini merasa menyesal telah menculik Felix, pasalnya Felix ini berisik sekali dan tidak bisa diam. Merepotkan pula.
“Ya maap om. Om makanan ku dah abis!” Kata Felix.
“Hmm…”
“Om!” Panggil Felix.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Outbreaks -skz- [Complete]
FantasyHOLD ON, THIS WILL END SOON! 150520 # 2 in zombie 110222 # 1 in pertarungan 121120 # 1 in yangjeongin 271023 # 1 in seochangbin [270718] ⬆️ [040720] ⬇️ •pororo_kiyot