yunseong sama minhee itu bareng terus dari kecil. dimana ada yunseong, pasti ada minhee. sampai satu sekolah itu hafal sama mereka berdua, bahkan kalau mereka gak bareng pasti ada aja yang nanya, "minhee mana, seong?" atau nggak. "kok gak bareng yunseong, hee?"
tapi kalau ditanya hubungan mereka apa, pasti jawabnya "kita sahabat kok."
klise banget kaya hampir semua kisah cinta antar sahabat tuh kaya gitu. ngomongnya sahabat, tapi aslinya cintanya lebih dari itu, nggak tau salah satunya atau malah dua duanya.
dan kisah cinta kaya gitu, terjadi sama minhee. diantara hubungannya sama yunseong yang katanya sahabat itu, minhee sebenernya udah melanggar batasnya.
minhee suka yunseong, bukan sekedar sahabat. tapi cowok yang disukainya, cowok yang dicintainya. cowok yang bagaikan segalanya bagi minhee.
sayangnya yunseong gak gitu. kata minhee sih sebenernya, soalnya dia tuh ga pernah liat yunseong salting kalau dia deket sama minhee. apalagi katanya yunseong lagi di deketin sama adik kelas yang namanya donghyun.
anehnya lagi yunseong gak nolak, dia malah ikutin permainan donghyun yang bikin minhee jadi sebel.
"hwang yunseong, anter—" minhee mematung saat melihat pemandangan aneh di kamar yunseong.
donghyun sedang mencoba mencium yunseong.
"HEH LO BERDUA KALAU MAKSIAT TAU TEMPAT DONG." teriak minhee kemudian memisahkan donghyun yang masih dekat jaraknya dengan yunseong. donghyun menunduk, dia merasa malu.
"ganggu lo hee." yunseong menatap minhee datar, yang ditatap gantian melotot ke yang lebih tua.
"heh masih beruntung ya lo berdua gue ciduk, kalau ngg—"
"tinggal main aja, apa susahnya."
minhee bungkam, mukanya merah padam. bukannya marah, tapi dia sedang menahan tangisnya.
iya dadanya sesak banget waktu yunseong bilang gitu. minhee akhirnya diem dan natap ke bawah.
"oke, sori gue ganggu." tanpa aba-aba minhee langsung keluar dari kamar yunseong dan menutup pintunya kasar.
"loh minhee, katanya mau keluar sama yun—"
"nggak jadi bunda, minhee mau pulang. gak mau ganggu orang pacaran."
esoknya minhee gak masuk sekolah karena demam. semaleman dia nangisin yunseong sama donghyun, gak tau udah jadi kebiasaan dia selama sebulan lebih nangisin yunseong sampek sakit.
jam sepuluh pagi minhee udah mulai baikan, dia lalu ngecek hpnya berharap banget dia ditanyain, apalagi sama yunseong. tapiiiiii nihil.
yunseong gak ngechat minhee sama sekali, cuman beberapa temen sekelasnya sama grub doang.
minhee jadi lesu, ini udah jam istirahat tapi yunseong sama sekali ga ngechat dia. masa sih yunseong gak tau kalau minhee sakit?
minhee pun gabut dan ngebuka instagram. tapi habis itu dia nangis lagi dan milih tiduran kareba ternyata yunseong ngebuat instastory dia lagi ngebolos sama donghyun.
kan minhee cemburu.
kali ini udah hampir tiga hari minhee nggak masuk, alasannya dia masih pusing dan juga gak mau ketemu yunseong. apalagi selama hampir tiga hari itu yunseong gak tau minhee sakit, bahkan ngechat aja enggak.
"minhee, kamu masih sakit ya?" tanya bundanya minhee.
"enggak sih bun, aku besok kayaknya udah masuk sekolah." ucap minhee lesu.
"kalau mama sama papa tinggal tiga hari, gak papa kan?"
minhee mengangguk kecil, "iya boleh."
"minhee jaga diri ya, uang saku di atas kulkas. kamu kalau besok masih sakit gak masuk sekolah gapapa, kalau mau makan masak sendiri aja, kalau mau keluar bareng yunseong— eh iya yunseong kok jarang kesini sekarang? kalian marahan?"
"yunseong sibuk sama pacarnya bundaaaaaa"
"yaudah kamu gak usah lesu gitu, kalau butuh apa apa atau yang mendadak minta bantuan yunseong aja yaaa, masa yunseong lupain kamu gitu aja habis punya pacar. mama pergi dulu ya? papa udah nunggu di depan."
minhee hanya diam. setelah ia rasa mobil orang tuanya menjauh dari rumah ia segera kedepan, berniat mengunci gerbang.
namun siapa sangka yunseong malah sedang memasukkan motornya ke dalam garasi rumah minhee.
minhee hanya diam kemudian mengunci gerbang dan langsung ke dalam rumahnya, disusul yunseong.
"kok gak bilang kalau lo sakit?"
"ngapain kesini?" minhee meneguk airnya kasar. "lo bukannya sibuk sama pacar lo ya seong?"
yunseong mengernyitkan dahinya. "ck, udahlah gue pusing mau tidur, lo kalau pulang gerbangnya jangan lupa dikunci balik."
minhee kemudian langsung masuk ke dalam kamarnya, dan siapa sangka yunseong juga mengikutinya.
"hee, lo marah ya sama gue?"
"pikir aja sendiri."
minhee kemudian masuk ke dalam selimutnya, berniat untuk tidur. namun ternyata yunseong tak segera beranjak dari posisinya.
"ck. lu pulang aja deh dari pada disini jadi patung dadakan." ucap minhee sebal.
namun bukannya segera pulang, yunseong malah tetap berdiri di posisinya.
"ck hwang yunseong, udah gue bilang lo pulang aja kenapa sih." minhee menatap mata yunseong sebal, tapi sayangnya gak bertahan lama soalnya minhee deg degan :(
suatu ide terlintas di otak minhee. "yunseong, habis ini lo marah sama gue terserah, itu bagus soalnya habis ini lo bakal pulang."
minhee mendekatkan wajahnya ke wajah yunseong kemudian mengecup bibirnya singkat.
"hwang yunseong gue suka sama lo. gue sakit karena nangisin lo sama donghyun, gue cemburu. dan gue mau minta maaf karena udah ngelewatin bates dan nyium lo padahal lo udah punya pacar. lo pasti marah sama gue karena gue udah ngelewatin bates hubungan kita yang katanya sahabatan. gue minta maaf dan sekarang lo boleh marah dan pulang."
wajah minhee memerah, dia beneran gila nyium yunseong. "kok lo gak pergi sih?" ucap minhee sebal. ia nekat kaya tadi soalnya biar yunseong marah sama dia trus pulang tapi kok yunseong malah natap minhee serius banget.
"mau nampar gue ya lo? sini! nih pipi gue." minhee meniringkan kepalanya. namun yunseong tak juga bergerak.
"eh lo hwang yunseong kan? gak kesurupan? lo ken—hmmppfft"
minhee melotot, pasalnya ini yunseong tiba tiba gantian nyium bibirnya, tapi lama.
"minhee...."
aduuuuh minhee udah ga kuat sama suara berat yunseong.
"gue juga sayang sama lo."
"HAH?"
"gue juga sayang sama lo, lebih dari sekedar sahabat."
yunseong menatap mata minhee, sedangakan minhee? ia menahan nafasnya karena wajahnya yang terlalu dekat dengan yunseong.
yunseong kemudian memeluk pinggang minhee dan menciumnya kembali, kali ini ditambah dengan lumatan lumatan kecil. awalnya minhee terkejut, namun ia kemudian memejamkan matanya. bahkan tangannya sekarang sudah melingkar di leher yunseong.
end.
KAMU SEDANG MEMBACA
universe ─hwangmini°
Rastgele[황윤성, 강민희] one shoot collection. bxb! ©pluvsoftie, 2O19