Chapter 2 : First sight

46 10 6
                                    


'deg' jantung kalila berdetak kencang, tidak percaya dengan apa yang ia lihat, seorang pria tampan, sangat tampan, berjalan mendekatinya.

"Eh.." kata Kalila gugup

"Woah.. anak baru ya? hai, nama gw Gavin, nama lo siapa?" Kata Gavin tersenyum sangat manis

"Gw... Kalila" Kalila sangat gugup, hatinya berdetak kencang, tangannya gemetar.

"Santai.. hahaha jangan gugup-gugup gitu, kita kan sekelas" lagi-lagi Gavin memberikan senyuman yang sangat manis.

Tidak tahan, Kalila pun ikut tersenyum sambil berkata "gw gak gugup kok.. gw-"

"lo cantik." potong Gavin yang membuat David dan Synthia yang ada disana menganga.

"Ma.. makasih" balas Kalila tersenyum.

"Lo duduk sama David, Kal?" tanya Gavin

"Iya, kenapa emang?"

"Nanya doang 😊"

"oh.."

"btw tadi kenapa lo manggil-manggil gw? sorry gw kedengeran agak galak tadi"

"Gapapa hahaha, tadi juga gak ngomongin apa-apa kok"

"yaudah kalo gitu, gw mau ke kursi gw ya? atau lo mau gw duduk disini? biar David pindah ke kursi gw"

"Gausah, lagian kita juga baru kenal"

"ok"

TRINGGG!!!!

Bel istirahat berbunyi, Kalila membereskan bukunya, dan melihat Gavin pergi keluar kelas dengan segerombolan cewek.

"Ck" decak Kalila, "Untung aja ga baper tadi gw" David mendengar lalu berkata "Ahhh udah biasa itu mah La, kebal-kebal dikit, dia bakal sering nge-gombal, jan sampe baper, awas lo terjerat ke jurang tikus"

Kalila dan David tertawa, tiba-tiba saja Shainia datang. "La, kantin yu?"
"Yu, laper nih, Dav mau ikut ga?" David menggeleng, "Engga La makasih, gw udah ada temen cowok sendiri, lain kali aja ya, sorry"
"Gapapa hahaha santay aja" balas Kalila

Kalila dan Shainia pun berjalan keluar kelas. Sembari menyusuri lorong, Kalila berkata "Shai, gw tadi hampir aja baper sama Gavin, dengan tampang kek gitu, gampang banget Shai buat ngebaperin cewek sampe klepek-klepek"

"Eitsss, ati-ati La, jan sampe masuk ke lubang-"

"Tikus, David udah ngomong" potong Kalila

"Sok tau lo, lubang buaya kali!! hahaha"

"Yaudah sih gada bedanya, ish"

"Ok, back to topic, Gavin itu udah sering banget bikin baper cewek, sampe cewek itu ngerasa dia spesial di mata Gavin dan ngerasa Gavin itu serius sama dia, dan tiba-tiba Gavin pergi gitu aja, La. Lo kan anak baru nih, jadi harus lebih waspada, oke?"

"Thanks Shai"

Sesampainya di kantin, Kalila melihat Gavin duduk di kursi dengan meja kosong, 'tumben gada cewek lain' hati Kalila bergumam.

Tiba-tiba saja, Gavin menoleh ke arah Kalila dan mengangkat tangannya "Sini, La!" teriak Gavin karena jarak mereka cukup jauh.

Orang-orang di kantin menatap Kalila, yang pria tersenyum, yang wanita merengut.

"La, lo dipanggil noh, jan drama. Yang cewek udah pada siap nerkam lo, haha" bisik Shainia

"Lo ikut gw ya" kata Kalila sambil menarik tangan Shainia menuju meja.

Sesampainya di meja Gavin, Kalila berkata "Kenapa Gav-"

"La! Lang! Gilang!" Gavin meneriaki Gilang Reno, sahabatnya.

My Crush Is A Playboy?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang