Chapter 3 : Why you?

36 10 0
                                    


"Halo, La?" suara Ella terdengar "La? KALILA! Bangun! udah jam 8, telat kamuu", mendengar kata-kata telat, Kalila langsung terbangun dan berlari mengambil handuk, "Mah, semalem temen aku dateng ya?" kata Kalila sembari menjedai rambutnya

Ella bingung, "Mana ada temen kamu dateng"

"Ih, yang cowok ganteng tinggi ituuu, mama sendiri yang bilang"

"Mimpi kalii, kemaren malem kan mama udah tidur dari jam 9"

"oh...."

'Sip La, lo mimpiin dia, fix' gumam Kalila dalam hati.

🌹🌹🌹

TRING!!!

Sudah jam 7, Kalila belum datang, hal itu membuat Gavin merasa bingung, 'gw berlebihan ya kemaren? kenapa ya, dia ga dateng? apa dia ga masuk?' pikiran Gavin terus memikirkan Kalila.

Ibu Sri Ngarhanto, guru paling killer di sekolah Tarunajaya, memasuki ruangan kelas. Langkah pertamanya saja sudah membuat suasana ruangan kelas mencekam.

Setelah 1 jam lebih mengajar, seseorang membuka pintu sambil terengah-engah. "Maaf bu, saya telat, bangun kesiangan".
Ya, siapa lagi kalau bukan Kalila.

"Kamu ini, anak baru udah berani-beraninya telat, kamu lari lapangan sana! 5 putaran ya!" ujar Bu Sri dengan wajah amarahnya

"Tapi bu, aku-"

"Gaada tapi-tapian! cepat sana!" potong Bu Sri.

Seorang pria tiba-tiba berdiri, "kalo ada yang telat, temennya boleh gantiin kan bu? saya mau gantiin Kalila bu".

"Gavin? hahaha, silahkan" kata Bu Sri.

Gavin berjalan melewati Kalila dan keluar dari kelas. Kalila cepat-cepat menaruh tas nya dan berjalan menyusul Gavin.

"heh, mau kemana kamu? anak telat?" omongan Bu Sri tidak dihiraukan oleh Kalila, dan Kalila pergi meninggalkan kelas tersebut.

"Gav, Gavin!" Kalila mengejar Gavin yang sedang berjalan terburu-buru menuju lapangan.

"Gavin!" Kalila berlari dan berhenti di depan Gavin, menutupi jalannya.

Gavin tersentak, "Ngapain lo disini?"

"Justru harusny gw yang nanya Gav, lo ngapain gantiin gw?" tanya Kalila

"Anggap aja ini permintaan maaf gw gara-gara kemaren di kantin, gw tau kok lo geer, hahaha"

"Paan sih" Kalila menoleh ke arah lain agar tidak salah tingkah.

"kebiasaan, kalo ngomong sama orang, orangnya diliat dong, malah liat ke arah lain, sombong amat" lagi-lagi gavin mengucapkan hal yang sama seperti yang di taman sekolah kemarin.

Kalila tersenyum malu dan berjalan menuju lapangan meninggalkan Gavin.
Gavin tertawa kecil dan menyusul Kalila.

Sesampainya di lapangan, Kalila bersiap-siap lari.

Saat ia hendak berlari, Gavin menahan lengan Kalila,

"udah gw bilang gw aja yang lari, keras kepala banget lo"

"Gw yang telat, gw yang lari"

"Hadeh misi, gw aja yang lari"

"Gw bilang gw yang lari, keras kepala banget lo"

Kalila dan Gavin tertawa, ternyata Bu Sri mengikuti Kalila sejak Kalila keluar dari kelas untuk mengecek apakah hukuman yang ia berikan dikerjakan, Bu Sri berteriak dari belakang, "mau lari apa pacaran kalian? Kalila, kamu udah digantiin sama Gavin, masuk ke kelas."

My Crush Is A Playboy?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang