Naruto duduk dengan gugupnya, dia meremas tangannya beberapa kali. Dia sedang di sidang teman-temannya, fakta tentang dia punya kekasih tampan dan juga rupawan itu tidak pernah ada.
Mulutnya tuh memang gak bisa di filter pake saringan kalo ngomong semaunya aja, ini semua gara-gara teman-temannya yang hobinya ngomongin dan ngebanggain pria -prianya, mereka sampai gak mikirin dia yang gigit jari karna kelamaan jomblo, kenapa punya teman gak peka sekali mirip keledai.
Telinga aja lebar, pada kenyataanya mereka hanya bangga dengan diri sendiri dan tak peduli dengan orang yang di sekitarnya.
"Jadi Naruto, siapa pacarmu saat ini? "Tanya Sakura sambil memangku dagunya, dia memperhatikan Naruto yang sejak tadi diam dan hanya minum jus jeruknya saja.
"Bukan pacar kok, kami sudah berniat menikah. "Ucapnya percaya diri seolah dia bukan sedang berbohong, dia sudah terlanjur juga mending sandiwaranya di lanjutkan dari pada ketahuan berbohong bisa mati setidaknya sampai selesai hari ini saja batinya nelangsa.
Saking kesalnya dia sekarang ingin memakan guling sambil berteriak , jika dia juga mau punya suami yang kaya bila perlu orang -orang pada kenal denganya.
"Oh benarkah, "tanya mereka serempak , dan Naruto mengangguk dengan rasa yang amat sangat percaya diri padahal dalam hati dia meringis karna kebohongannya masih terus berlanjut begitu saja.
"Apa pekerjaannya? "Kali ini Ino yang bertanya, dan Naruto ingin mengumpat saat itu juga karna kebohongannya akan terus berjalan dan semakin panjang tak ada akhirnya.
Naruto tersenyum bangga, dia menelan ludahnya lalu berkata.
"Dia IDOL makannya kami jarang bertemu. "Balas Naruto bangga, padahal dalam hati dia meringgis dan membatin ingin segera kabur, untuk meredakan rasa gugupnya dia terus -terusan minum layaknya berudu, begitulah kebiasaan gugupnya .
"Daebak. ". Teriak mereka serempak karna terkejut, bahkan satu caffe sudah melirik ke arah kumpulan para wanita itu.
Mereka mau menanyakan sesuatu lagi, tapi Naruto langsung pamit aja saat dia menerima telepon dari seseorang ini bisa jadi alasan baginya untuk menyudahi kebohongannya hari ini.
****
"Semoga tidak bertemu mereka lagi. " batin Naruto nelangsa, sambil berjalan gontai menjauhi kaffe tempat reunian mereka.
Pokoknya dia berharap tak ada lagi kebohongan,dia berjalan sambil menendangi kaleng,dalam otaknya dia berpikir untuk mencari pria yang mau jadi calon suaminya.
"Gila di kira aku yang cantik ini, gak bisa dapat cowok keren apa, lihat saja akan ku buat mulut mereka mengap kaya sapi yang di penggal kepalanya. "Gerutunya sambil nendang kaleng dengan kekuatan supernya dan tak.
"Aduuuuuh. "Ringgisan seseorang membuatnya tersadar dari rasa kesal, dengan tergopoh-gopoh dia menghampiri pria yang menunduk dan memegangi jidatnya.
"Astaga anda tidak apa-apa. "Ucapnya dengan nada penyesalan, dengan ceroboh dia juga ikut jongkok dan memaksa pria itu untuk melihat k jidat pria itu , sedangkan pria itu syok berat dengan kelakuan wanita aneh itu.
"Saya tidak apa-apa. "Jawabnya tenang, agar wanita itu tak mengenalinya.
"Tidak apa-apa bagaimana jidatmu benjol begini. ''Ucapnya serius sambil memegangi kedua pipi bulat pria itu dengan kedua tangannya.
"Saya bukan perempuan yang setengah-setengah, saya akan bertanggung jawab.Tolong tunggu di sini jika kau manusia. "Teriaknya lalu berdiri kembali dan lari ke apotik yang tak jauh dari sana, sang pria hanya bengong.
"Memangnya selama ini aku ini apa, "gumamnya agak kesal.
Tapi anehnya dia masih diam di sana, menunggu wanita aneh itu, tak lama dia datang dengan tergopoh-gopoh, sesekali dia tersandung dan hampir jatuh.
"Ceroboh. "Gumamnya dan tak lama wanita itu datang menghampiri dengan minuman dingin dan obat juga.
"Kompres, Jidat anda dengan ini, dan ini ada obat penghilang bekas, takutnya ada bekasnya, hehehe.. Maaf ya. "Ucapnya sambil memberikan obat di tangannya.
Setelah itu dia kabur sambil sesekali bergerutu pelan, membuat pria itu menghela nafasnya lega.
"Untung saja. "Ucapnya, tapi saat dia melihat minumanya tertempel tulisan yang membuatnya tak bisa menahan lebih lama lagi ekspresi datarnya.
"Tuanku yang tampan melebihi Do Kyungsoo, maaf ya... 🙏🙏😘😘. "
"Ffffth... "
Dibalik maskernya dia tersenyum kecilnya.
''Kyungsoo ya.. Rasanya Familiar. "Batinnya.
Naruto Namikaze
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Do Kyungsoo. .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Exo
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kangen Kyungsoo, makannya aku buat cerita ini, dan Karakternya juga cocok.