02.

2.6K 238 40
                                    

Dia, Bisa di bilang Bego, bisa-bisanya dia berbohong pada saat itu, lihatlah ternyata takdir begitu menyukainya, di mana dia harus bertemu lagi dengan orang yang mengaku temannya.

Tidak bisa di sebut teman juga, mana  ada teman yang hobi merecoki temannya yang lain.

"Naruto jadi siapa Calon suamimu itu hm.. "Kali ini Ino yang bertanya.

"Kenapa kalian ingin tahu? "Ucap Naruto santai tapi menusuk.

"Ya elah, kami penasaran jangan-jangan  kamu berbohong ya. ''Selidik Sakura.

Naruto memutar matanya malas.

"Kau tak ingin jujur dengan teman-temanmu ini hm. "Tanya Tenten.

"Memangnya sejak kapan kita berteman, bukankah dari dulu kaliankan hobinya membulyku saja, memamerkan apa yang kalian punya di hadapanku, memangnya yang gitu bisa di sebut teman. "Ucap Naruto kesal, dia berdiri dari tempat duduknya kemudian berkata.

"Urusi saja urusan kalian, jangan ikut campur urusan orang lain, jika memang kalian bahagia dengan kehidupan kalian. "

Naruto segera kabur, tidak  menoleh lagi kebelakang, dia tak peduli dengan teriakan sakura, dia pura- pura budeg saja sambil  memasangkan headset ketelinganya, dengan volume full, budeg langsung jadinya.

#######

"Apa cita- Citamu Dyo? ''Tanya seorang gadis berkuncir dua.

"Kenapa kau ingin tahu? " tanyanya balik dengan nada tajam.

"Hehe cuman mau tau Aja? "Jawabnya dengan nada ramah yang tak ada takut - takutnya.

"Jadi Idol. "Jawab Dyo singkat. Gadis itu bertepuk tangan penuh bahagia.

"Kalau begitu, aku akan jadi fans pertamamu saat Kau debut. "Balasnya bersemangat sekali, dan di hadiahi Jitakan maut Oleh Dyo.

"Kita sepertinya tak bisa bersama, pihak agensi melarangku berhubungan dengan perempuan. "

Gadis  itu terlihat sedih, kemudian dia menatapnya  penuh harap.

"Ya mau gimana lagi, itu cita- citamu kan, kejarlah jangan pedulikan aku, anggap saja kita tak saling kenal dimanapun kita bertemu. "

Dia langsung pergi, sebelum Dyo menjelaskan lebih ditail lagi,

Do terbangun dengan badan yang di penuhi keringat, dia mengusap rambutnya dia hampir melupakannya andai hari itu dia tak bertemu dengan gadis tengil itu, tapi nyatanya dia sudah tak mengingatnya lagi.

"Katanya mau jadi fans pertamaku, dasar gadis pembohong. " monolognya.

"Siapa Hyung? "Tanya Maknae EXO itu dengan semangat.

"Sejak  kapan kau di situ Sehun? ''Tanya balik Do, dan tak menjawab pertanyaan kepo si maknae.

Sehun minum susu hangatnya. 

"Sejak tadi, kau terlalu nyenyak tidurnya sih? ''

Do menjitak kepala Sehun dengan  kesal, dia itu maknae tapi rasa Hyung mentang- mentang tubuhnya yang tak singkron dengan umurnya.

"Hyung. "Rengeknya.

"Kau sudah wamil Sehun, berhentilah bersikap manja. Aku keluar  sebentar. "Ucap Do yang langsung menyambar topi masker dan  mantelnya.

Mantan, Eh jadi Manten. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang