Naruto mengerut keningnya, satu kata yang ingin ia teriakan saat ini, kepalanya pusing bukan main.
Dan ini gara-gara orang yang bernama Do Kyungsoo.
Di tempat kerjanya di penuhi wartawan, dan dia gak bisa kemana- mana hanya bersembunyi di tempat ganti baju perempuan.
Dia menghela nafas, dan memilih mengotak ngatik hpnya dengan lesu, untung bos tampannya pengertian.
Tak lama dia mendengar suara sepatu yang menghampirinya, dia mendongkak dan mendapati bos tampan rupawannya sudah berdiri di depannya.
Kemudian dia menyenderkan tubuhnya kemeja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hei gadis biang masalah. "Tegurnya, Naruto pun bangun dia celingak - celinguk bosnya ini juga seorang Idol tapi kok dengan santai menghampirinya, gimana kalau ada gosip - gosip aneh lagi,bisa- bisa besoknya dia masuk rumah mayat untuk di kremasi, fans sekarangkan pada fanatik jika menyangkut idolanya.
"Bos ngapain ke sini sih, di depan kan ada wartawan. "Bisik Naruto, sambil celingak- celinguk.
"Kau tenang saja, mereka sudah pergi kok. "Ucapnya.
"Yakin. "Ucap Naruto dengan penuh harap, dia jadi paranoidkan, gara- gara serangan dadakan dari fers.
"Ck. Gak guna juga pelihara mereka di sini, ada yang ingin bertemu dengan mu ada di depan. "Perintahnya.
"Siapa? "
"Jangan banyak tanya, temui gih, selesaikan masalah kalian sampai tuntas. "Ujarnya sambil mendorongnya keluar dari tempat persembunyiannya.
Tapi Naruto melotot horor ketika melihat lautan wartawan mengerubuninya.
"Bos, kau pembohong. "
Pria muda itu hanya tertawa renyah serenyah renyahnya.
Sedangkan Naruto dia di serbu wartawan sampai tak bisa gerak, Jisoo si bos tampan itu memantau sambil makan popcorn, lucu deh lihat pipi tembemnya panik, kayaknya bakal ada idol dadakan lagi, Jisoo tertawa renyah beberapa kali dia melirik ke arah Cctv minta tolong dia, tapi kunyahaan Jisoo berhenti saat seorang pria yang ia kenali menerobos wartawan itu dan menarik tangan Naruto.ia terlihat menjelaskan sesuatu, dan segera membawa Naruto dari sana.
"Ck. Gak seru, "protesnya.
Naruto menatap tangannya yang di tarik kesan-kesini tampa arah tujuan, dia tak mau protes yang penting menjauh dulu dari kejaran wartawan, sesampainya di dalam mobil, Naruto menghela nafasnya yang memburu.
"Pake seathbelnya. "Perintah Kyungsoo datar, tanpa Perintah dua kali dia menurut saja, dia langsung memakai seathbeltnya dan Kyungsoo segera melajukan mobilnya.
Keduanya terlibat dalam keheningan untuk beberapa saat.
"Ngapain kamu di situ? "Tanya Kyungsoo tak santai sama sekali.
