❥ ; 10th (( e n d ))

975 110 3
                                    

Hyunjin menunggu Aca yang belum selesai bersiap untuk pergi ke kantor. Sudah menginjak dua Minggu, Aca bekerja di kantor Hyunjin sebagai staff HRD. Iya, Aca tidak mau berdiam diri di rumah rasanya membosankan bagi nya.

"Lama banget kamu," ujar Hyunjin ketika Aca sudah masuk ke dalam mobil.

"Hehe maaf," Aca menampilkan cengirannya.

"Kamu seneng banget hari ini, kenapa?" Hyunjin bertanya setelah mobil mereka berjalan menuju kantor.

"Gapapa," jawaban Aca justru membuat Hyunjin curiga.

"Mainnya rahasiaan, ngambek ah."

Aca melirik Hyunjin yang kini mengerucutkan bibir nya. Entah kenapa kali ini menyebalkan di mata Aca, biasanya ia akan gemas dengan Hyunjin yang seperti bayi.

"Udah kamu fokus nyetir aja kenapa sih."

"Bodo, mau musuhan sehari."

Tapi nyatanya, Hyunjin yang tidak betah berlama-lama memusuhi Aca.

"Aca, makan siang dulu yuk?" Hyunjin menghampiri Aca yang sedang mengobrol.

"Lah kamu tadi katanya mau ngambek seharian??"

"Ga betah, ayo ah temenin aku lagi pengen makan sushi," Hyunjin menarik Aca keluar dari ruangan. Rupanya Hyunjin sudah memesan sushi nya jadi sekarang mereka duduk di ruangan Hyunjin.

"Aku kayanya gak nafsu makan deh Njin," ujar Aca menatap makanan di hadapannya.

"Makan, nanti kamu sakit. Aku lagi gamau direpotin," Hyunjin berkata menyebalkan.

Aca memang benar-benar sedang tidak dalam mood untuk makan saat ini.

"Aaaa buka mulutnya," Hyunjin menyuapi Aca yang membuat Aca mau tidak mau memakan nya.

Tapi berapa detik kemudian, Aca merasa aneh dengan makanan di mulutnya. Ia merasa lidahnya tidak menerima makanan itu.

Aca dengan terburu-buru pergi ke toilet yang memang ada khusus di ruangan Hyunjin itu.

Hyunjin masih diam di tempatnya, tidak mengerti kenapa Aca berlari ke toilet.

Sejenak otak Hyunjin berpikir kemudian ia dengan tergesa menghampiri Aca.

"Ca!" Hyunjin memegang pundak Aca yang baru saja keluar dari kamar mandi dan menuntunnya kembali ke sofa.

"Gak enak rasanya, kamu beli dimana sih?" Ujar Aca.

"Tempat biasa kita beli lah, enak kok."

Setelah Aca duduk, Hyunjin menyodorkan segelas untuk Aca minum.

"Aca," Hyunjin mendekatkan wajahnya ke wajah Aca.

Aca menatapnya bingung, Hyunjin nampak mengerikan sekarang dalam jarak sedekat ini.

"Is there a baby Hwang here?" Hyunjin menunjuk perut rata Aca membuat Aca ikut mengarahkan pandangannya.

"Maybe..?" Jawab Aca ragu.

Senyum lebar terukir diwajah Hyunjin. Memang belum tau kebenarannya tapi Hyunjin berharap banyak kali ini.

"Nanti sore kita ke dokter," ujar Hyunjin.

"Eh sekarang juga bisa sih, mau nggak?" Cepat sekali Hyunjin berubah pikiran bahkan belum sempat Aca menjawab tadi.

"Sekarang?" Tanya Aca tidak yakin.

"Iya, kamu mau nggak? Kalo gak mau nanti sore aja periksa nya," sekarang atau nanti sama saja jadi Aca memilih untuk pergi sekarang bersama Hyunjin.

Querencia +HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang