Aca masih terlelap di bawah alam sadar, begitu juga Hyunjin disampingnya.
Tepat saat jam setengah tujuh pagi, alarm ponsel Aca berbunyi. Hyunjin terganggu dengan suaranya yang berisik, ia menutup telinga nya dengan bantal.
"Berisik banget, matiin alarm yanggg," ujar Hyunjin.
Aca setengah sadar bangun dan mencari ponselnya untuk segera mematikan alarm nya.
"Njin bangunnn mandi sana," Aca menarik-narik tangan Hyunjin agar ia bangun.
"Duluan aja sanaa, 5 menit lagii aku bangun."
"Boong!"
"Iya ini bangun iya," Hyunjin sekarang sudah berubah posisi menjadi duduk. Wajahnya khas orang bangun tidur, rambut nya berantakan.
Akhirnya Hyunjin berjalan dengan mata setengah tertutup ke arah kamar mandi.
Yang Aca lakukan selanjutnya adalah, kembali ke alam mimpi. Ia masih mengantuk sebenarnya makanya ia memaksa Hyunjin untuk mandi terlebih dahulu.
10 menit berlalu ketika Aca masih memejamkan matanya, ia merasakan sulit untuk bernapas normal.
"eughyunjin minggir berat ukh!" Aca dengan sekuat tenaga menyingkirkan Hyunjin.
Hyunjin hanya cengengesan tidak merasa bersalah setelah membuat Aca hampir mati. "Mandi gih," ujar Hyunjin.
"Jahat banget kamu mau bunuh aku ha?!" Aca murka.
"Cuma peluk kok," Hyunjin mengangkat bahu nya santai.
"Huh ujank dasar!" Aca berlari ke kamar mandi.
"Eh, jadi kangen mama Jeni," ujar Hyunjin reflek.
Ngomong-ngomong soal Jennie alias mama Aca, ia masih tinggal di rumah yang bersebelahan dengan Tiffany, tante Hyunjin.
Aca rutin ke rumah mama nya ketika ada waktu luang atau ketika Hyunjin belum pulang dari kantor. Tapi Hyunjin sudah lama tidak bertemu mertuanya itu karena sibuk.
⸙⸙⸙
"Buruan sayang, udah siang tauu," Ujar Hyunjin dari arah depan.
"Bentar lagi make sepatu."
Hyunjin menghampiri Aca yang sedang mengikat tali sepatu sebelah kanannya, lalu Hyunjin ikut berjongkok di depan Aca dan mengambil alih mengikatkan tali sepatu Aca.
Aca menatap Hyunjin yang wajahnya berjarak sangat dekat dengannya sekarang.
"Dah, yuk."
Mereka berdiri, Hyunjin menggandeng tangan Aca keluar dari apartemen nya.
Pertemuan Hyunjin dengan kolega nya akan dilakukan jam 2 siang di restoran yang ada di Bandung.
Dan sekarang pukul 9 pagi, mereka berangkat dari Jakarta menuju Bandung dengan mobil Hyunjin.
Mereka juga akan bertemu dengan Minhyun dan Boa istrinya disana. Sudah lama Hyunjin tidak bertemu papa nya itu.
"Nanti pas rapat aku harus ikut juga njin?" Tanya Aca yang kemudian dijawab dengan anggukan oleh Hyunjin.
"Harus banget? Gamau ah takut."
"Takut kenapa?"
"Takut gak cocok sebelahan sama kamu," ucap Aca pelan.
"Hei, siapa bilang? Gaboleh mikir gitu, cocok atau engga nya itu cuma pemikiran orang-orang yang gak tau kita siapa. Tapi buat aku, kamu itu udah paling perfect di mata aku."

KAMU SEDANG MEMBACA
Querencia +Hyunjin
Hayran KurguA sequel of broken🌠 +Hyunjin Siapa bilang kisah mereka sudah selesai? tamat? berakhir? Itu salah besar. "This is the beginning." -hhj. "Gatau ah pusing, mau gigit Hyunjin." -Aca