Hanya Masa Lalu

44 4 0
                                    

Bukankah kita sama-sama pernah salah? Aku yang tak luput dari segala dosa. Dan kau yang barangkali khilaf akan sebuah perkara.

Bukankah ini semua hanya tentang masa lalu?
Yang jika kau tak suka, kau bisa melupakannya. Jika kau merasa sebuah kesalahan, kau masih bisa memperbaikinya. Hingga jika kau merasa itu adalah sebuah kebahagiaan, kau bisa melanjutkannya dengan cara yang benar.

Tenanglah, sayang. Setiap dari diri kita punya cerita yang buruk. Punya masa lalu yang membuat malu dan tersedu-sedu. Atau bahkan, tentang kekelaman yang begitu mendalam. Kau tak perlu merasa berat hati, tak perlu merasa bahwa kau adalah seorang hamba yang begitu berdosa hingga Tuhan tak menerima taubatmu. Percayalah, bahwa Tuhan begitu baik dari yang kita sangka. Teruslah memperbaiki, karena masih ada cela untuk kita mengubahnya.

Apa-apa yang pernah terjadi padamu tak seutuhnya adalah musibah. Siapa yang tau, barangkali adalah penegur agar kau kembali pada-Nya. Maka jangan terus-terusan merasa berat hati, sayang. Tetaplah berkarya dengan indahnya tulisan atau sekedar senyuman. Tetaplah menabur pahala, menanam benih-benih kebaikan dihati pembaca.

Jika mereka menganggapmu orang yang begitu berdosa, hingga merasa bahwa kau tak pantas berceramah meski hanya dengan senyum kecilmu. Maka bersabarlah, sayang. Untuk sebuah hadiah yang besar dibutuhkan pengorbanan yang besar pula. Bukankah surga lebih indah dari seisi dunia?

Maka berjuanglah. Kuatlah, sayang!
Kau tak sendiri. Beberapa orang diantara kita bahkan pernah lebih terluka dari dirimu.

Jangan pernah putus asa, ya!

Ruang MuslimahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang