Hai diri, sudah sejauh mana kau melangkah?
Ketika kakimu sudah sampai dipuncak bumi, apakah hatimu sudah turut pergi dari masa lalu yang menghantui?
Ketika kakimu sudah berkeliling dunia, apakah amalmu sudah membaik dari sebelumnya?
Hai diri, kulihat, banyak sekali rencana dan target dunia yang kau tulis lalu kau tempelkan di dinding kamarmu.
'Sebagai penyemangat agar segera terlaksana' , katamu.
Namun, tak kulihat pula, target-target akhiratmu menempel disana.
Kau takut riya' ?
Ah, itu hanya kamarmu. Tak akan ada yang melihat. Jika dengan menempel mampu membuatmu lebih semangat, mengapa tidak?Ah, kau ini. Berkacalah pada kaca yang tak retak. Kau selalu saja begitu, hai diri.
Menutupi segala kemalasan dan keburukan yang menjadi-jadi.Kau inginkan seorang pendamping yang shalih, yang giat beramal, dan mampu mendidikmu.
Tapi, sudahkah kau sedemikian berusaha untuk menjadi shalihah?
Karena mereka yang shalih hanya menginginkan yang shalihah untuk anak-anaknya.Kau inginkan surga, bahkan surga tertinggi, firdaus, katamu.
Tapi, sudahkah amal-amalmu ikhlas dan membaik hari demi hari? Atau, semakin tak khusyu' dan lalai yang menjadi jadi?Ah, jangan lupa berkaca pada kaca yang jernih dan tak retak.
Agar kau mampu memandang dirimu yang sesungguhnya.
Seperti apa kau ini, kau lah yang tau. Bukan mereka. Karena mereka melihatmu atas kebaikan-Nya yang telah menutupi begitu banyak aib-aib yang kau punya.Teruslah membaik, teruslah menjadi baik.
Lelah? Tentu.
Ini adalah dunia tempatmu bersinggah untuk berupaya menuju tempat peristirahatan sebenarnya.
Karena istirahat sebenarnya hanyalah ketika nafas tak lagi terhembuskan.
Karena tempat istirahat sebenarnya hanya ada dua pilihan, surga atau neraka.
Dan hanya kau beserta amalmu yang berhak memilih.Mari berjuang bersama untuk selalu menuju kebaikan ya, shalihah.
Jangan menyerah.
Karena baik yang sesungguhnya hanya dilihat ketika akhirmu akan seperti apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Muslimah
SpiritualKelak, engkau akan dicintai karena agama dan akhlakmu. Karena cantiknya hatimu, bukan lagi rupamu. Hingga kau tak perlu khawatir untuk berlomba-lomba merias diri sebelum waktunya. Merias diri untuk siapa saja yang melihatnya. Dan kelak, kau hanya ak...