11. Daddy Issues

997 45 2
                                    

"Taehyung-sshi, maaf aku lupa memberitahumu bahwa aku sudah berhenti dari pekerjaanku dan seperti yang kau lihat sekarang.. aku telah memiliki namjachingu.."

Eunbi berujar pelan. Ia mencoba mengusir kegugupannya dengan menyesap cafe au lait-nya tanpa suara.

Bagaimanapun, atmosfir ketegangan terasa begitu kentara di antara dua orang pria itu. Semuanya tampak jelas dari tatapan tajam Jin, juga sirat kekecewaan yang membayang jelas di sepasang mata Taehyung.

"Asal kau tahu saja, Taehyung-sshi.. Eunbi tidak akan melakukan pekerjaannya lagi dan masalah pembayaran.. aku akan mengembalikannya padamu, bahkan dua kali lipat bila perlu. Sebutkan saja berapa yang kau minta.."

Jin mengambilalih pembicaraan sembari menyilangkan kakinya penuh wibawa. Diambilnya cangkir kopinya yang sudah setengah kosong lantas memanggil pramusaji untuk mengisi minumannya kembali.

Taehyung tersenyum getir seraya bersandar pada kursinya.

"Aah.. jadi begitu." pria itu berdeham.

"Tentu saja aku sangat memahami kondisimu saat ini, Eunbi-sshi.."

Mata Eunbi melebar mendengar penuturan Taehyung yang terdengar pengertian itu lalu tersenyum lembut ke arahnya. Meski Taehyung sangat tak tertahankan, tapi entah kenapa Eunbi merasa biasa saja. Ia tahu Taehyung sedang mencoba menggodanya, namun hatinya sama sekali tak terpengaruh dengan itu semua.

Eunbi hanya membungkuk sopan, menyatakan terimakasihnya.

"Terimakasih atas pengertianmu, Taehyung-sshi.. Kuharap aku tidak membuat masalah dan soal pembayaran, aku pasti akan mengembalikannya secepat mungkin."

Bersamaan dengan itu Taehyung mengibaskan telapak tangannya ke udara kosong seraya tertawa kecil.

"Ah, soal itu jangan terlalu dipikirkan, kau bisa menyimpan uangnya untuk keperluanmu."

Jin bergerak gelisah di kursinya sendiri karena merasa terabaikan sepanjang obrolan. Rasanya ia jadi terlihat seperti orang ketiga saja kalau begini.. Padahal jelas-jelas Eunbi adalah kekasihnya.

Sementara Eunbi cukup tercengang saat mendengar Taehyung dengan entengnya berkata bahwa ia boleh menyimpan uang sebanyak itu untuk dirinya sendiri. Sebaliknya, Jin merasa tak terima karena itu sama saja dengan melukai harga dirinya.

"Aku bisa membayarmu dengan jumlah yang sama, Taehyung-sshi.. Tak ada alasan kau menolak menerima uangmu kembali, atau bahkan memberikannya secara cuma-cuma pada Eunbi, oke?" seru Jin dengan nada tersinggung.

Baik Eunbi maupun Taehyung beralih menatap pria itu secara bersamaan.

"Sungguh tak apa, Jin-sshi.. Anggap saja itu hadiahku untuk Eunbi. Itu haknya apakah dia akan mengembalikan atau menerima pemberianku. Atau.. kau yang sepenuhnya memutuskan ?" Taehyung menaikkan sebelah alisnya skeptis.

Eunbi yang merasakan hawa permusuhan semakin memanas akhirnya berdiri lantas menyeru panik.

"Omo! Sepertinya pesawat kita akan berangkat sebentar lagi. Oppa, ppalli wa!"

~

      Eunbi tak tahu menahu bahwa Taehyung si 'mantan' sugardaddy-nya itu, adalah salah satu investor terkuat di Jin Holdings & Co., anak perusahaan The Kim Enterprises yang dipimpin oleh kekasihnya sendiri; Seokjin. Maka dari itu, tak heran bahwa pria itu turut ikut dalam perjalanan bisnis mereka. Eunbi tak pernah menyangka dirinya akan terjebak dalam situasi serumit ini.

Jin memesan tiket kelas satu untuk penerbangan mereka kali ini, begitu pula dengan Taehyung. Ketika seorang pramugari menunjukkan tempat duduk bagi pasangan itu, Jin segera memburu tempat yang cukup berjauhan dari 'saingan'nya. Eunbi merasa gemas dengan sikap posesif dan kecemburuan yang tersirat di kedua mata Jin, seolah-olah Taehyung adalah ancaman besar yang siap mengintainya.

The Sugardaddy (Jin x Eunbi) [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang