"Nggak kalah cantik sama lo"

57 6 4
                                    

Prangkk...
“Ada apa ini?”
“Kenapa kamu bertanya seperti itu? tidak pernah saya ajari sopan santun ya kamu? Dasar anak kurang ajar
Plak terdengar suara tangan menyentuh kencang pipi cantik Ara.

“Cukup pah cukup”
“Dasar mulut sampah
Sudah cukup lelah Ara menghadapi sikap Dodi ayah Ara yang selalu mengasarinya.
“Apa anda tidak sadar apa yang tadi anda bicarakan tuan Dodi?” ucap Ara emosi.

Dengan cepatnya badan Ara sontak terjatuh dan terbentur oleh tembok yang cukup keras. “Pergi kamu, saya nggak butuh anak seperti kamu!!”. Dan perkataan itu hanya disambut oleh air yang sangat deras yang terjun bebas di pipi Ara.

***

Matahari yang sangat indah pada pagi hari ini, dimana cuaca yang sangat baik untuk menyambut hari pertama Ara mulai belajar di sekolah.

“Selamat pagi cantik
“Ehh ternyata kita sekelas lagi ya ra”
“Ara udah punya pacar belum?”

Sambutan-sambutan manis dari beberapa teman Ara tetapi Ara hanya menanggapinya dengan sebuah senyuman yang terpaksa menurutnya. X MIPA 4 adalah kelas yang akan Ara tempati selama setahun kedepan.

***

Kringgg
“Ayo gaess kita ke kantin”
“Yess”
Yaps bel istirahat telah menyambut hangat siswa-siswi SMANJU.

Semua muridpun langsung menuju kantin begitu juga dengan Ara akantetapi Ara hanya berjalan sendiri tak ingin ada siapapun yang menemani.

“Mang, Ara pesan jus mangga ya”
“Siap neng cantik
Tak perlu nunggu lama Arapun bisa meminum jus yang sangat segar itu.
“Duduk disitu aja deh” batin Ara sambil melihat meja yang kosong itu.

“Hai gue boleh duduk disini ga? Soalnya tempat lain penuh cuma ini doang yang ada?” ucap seseorang yang ia takkenali.
“Ganggu aja deh” batin Ara.
Cewe itu terus saja berbicara kepada Ara tapi takada satupun yang Ara hiraukan.
“Kasian nasi lo di acuhin” ucap Ara lantas pergi meninggalkan kantin sambil terus membaca novelnya.

Brakk
“Aduh maaf Ara nggk liat” ucap Ara yang terjatuh di lantai.
“Kalau jalan jangan sambil baca. Bisa?”
“Bisa ka. Maaf ya ka” ucap Ara kesakitan.
Tiba-tiba ada tangan yang menjulur didepan Ara “bangun”.
Saat itu juga sontak Ara membangunkan badannya dan tak menghiraukan tangan didepannya.
“Lo nggk apa-apa?”
Bintara?” ucap Ara kaget
Yaps cowo yang Ara tabrak itu ternyata Bintara dan sekarang Bintara sedang menatap Ara lekat.

“Udah makan?” tanya Bintara.
“Belum”
“Ikut gue” tangan Bintara langsung menangkap tangan mungil Ara.
“Mau kemana?”
Lagi-lagi takada balasan dari Bintara.

***

Taman belakang sekolah membuat mata Ara membuka bulat. Cantik. Bintara menyuruh Ara duduk di kursi taman yang indah itu dan menyuruhnya tunggu sebentar.
“Cantik banget taman ini” ucap Ara terpesona.
“Nggk kalah cantik sama lo”. Ara terkejut dan Deg jantung Ara sekejap berhenti saat melihat ternyata Bintaralah orangnya.

“Ayo makan, gue tau lo laper” sambung Bintara lantas duduk disamping Ara dan menyiapkan sesuap sendok.
“Gue bisa makan sendiri” ucap Ara.
“Siapa yang mau suapin lo” ucap Bintara dingin.
“Oh sorry” ucap Ara.
“Tapi kalau lo mau gue suapin boleh ko”

***

JFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang