-𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -
————————————————————Pagi telah tiba terlebih setelah pria bermarga Lee itu sudah bangkit duluan dari tempat tidurnya, tumben. Apalagi ini di hari weekend yang biasa dipakai untuk berleha-leha diatas kasir dengan gravitasi yang tidak bisa dilawan dan kenyamanannya disukai oleh semua orang
"So, i will make a breakfast!"
Sudah dari lama Mark bertekad dengan dunia memasak tapi tidak pernah punya waktu dan tentu saja Seungji sering melatangnya untuk menyentuh alat dapur jika istrinya itu sedang benar-benar butuh bantuan
Karena Seungji sudah kapok dengan panci yang telah dibuat oleh Mark menjadi kosong dan ketika mau dibeli lagi panci itu sudah sold out dengan menyandang status limited edition.
Tentu Mark menjadi tidak berani menyentuh alat dapur lagi dan baru sekarang ketika Seungji sedang tertidur pulas dia mulai menggunakan satu persatu alat dapur.
Dengan bermodalan youtube, Mark benar-benar mengikuti semua langkah yang dilakukan chef pada gadgetnyabitu dengan teratur. Mulai dari menyiapkam bahan, menyiapkan pisau dan peralatan dapur lainnya sudah ia laksanakan
Bukan Mark namanya jika harus diam, setiap ia melakukan gerakan yang selalu berhasil dan kagum dengan sendirinya. Ia akan selalu berkata 'wow' 'Oh My God' yang bisa dihitung ratusan kali dalam pengucapannya berturut-turut
"Okay! Let's get it!"
Langkah pertama Mark berhasil dengan memecahkan sebuah telur diatas wajan dengan suhu yang sedang dan tidak berani bermain dengan api besar. Semua ia ambil aman saja, mengantisipasi jika Seungji bangun secara tiba-tiba. Bisa matilah si Mark diomeli sepanjang minggu seperti waktu itu.
Mark itu kalau sudah fokus ke satu titik akan sangat serius dan harus menjadi sangat bagus seperti apapun itu, dia akan nerubah menjadi sangat sibuk dan super fokus
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy but Childish ; [Mark Lee]
Fanfiction"Kamu masih yakin aku anak tk?" -Mark Lee