Daddy but Childish ; [Mark Lee]

Someway.🍉

-𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 -
————————————————————

Pagi ini dengan dengkuran kecil menyeruak ditelinga Mark mampu menyunggingkan senyum dibibirnya. Mencium kening putra nya yang berulang tahun hari ini, diusapnya rambut hitam legam itu dengan lembut. Kebiasaan setiap pagi yang rutin dilakukan Mark, untuk Seungji.

"Daddy udah wake up?" Suara kecilnya dan mendongakkan kepalanya itu membuat Mark sedikit tersentak kaget melihatnya bangun

Mark tersenyum, mendekatkan badan Ryle untuk dipeluknya dengan erat. Setengah bangun Ryle merasakan rasa hangat yang diberikan Mark dipelukan itu, Ryle menyukainya dan Seungji juga sangat menyukainya.

"Dad, hari ini kita akan bertemu mommy?" Tanya Ryle dengan memainkan ujung rambut Mark dengan tangan kecilnya

Mark mengangguk, "iya. Ayo siap-siap tapi kamu harus makan dulu sebelum berangkat, mau daddy buatin apa?"

"Sandwich with bluberry Jam!"

"Okay Birthday boy, wake up now."

Mark menggendong Ryle dipunggungnya dengan tawaan diselingi oleh anak kecil itu, dia selalu ikut tertawa dengan melihat atau mendengar tawaan dari putra kecilnya. Itu seperti healing bagi Mark

Panggilan yang dia pakai, Ryle memanggilnya daddy. Bukan ayah. Dia juga memanggil Seungji, dengan sebutan Mommy? Apa itu tidak masalah bagi Seungji pikir Mark? Sewaktu lahir, bukankah mereka dipanggil dengan ayah-bunda?

Yup, itu karena Mark. Ia lah yang mengubah semuanya. Dan Mark menggunakan aksen inggrisnya lagi untuk berbicara pada Ryle dari ia kecil, semenjak itulah semuanya berubah dan Ryle jadi lancar berbicara dengan bahasa campuran

Bahkan tadinya Jeno yang benci dengan bahasa Inggris haru mempelajari demi bisa bersama Ryle, begitu pula dengan Haechan. Pria itu bahkan sedikit pusing jika Ryle sudah sepenuhnya menggunakan bahasa inggris untuk berbicara, mau tidak mau dia mengikuti langkah Jeno.

"Dad, are you ready?"