Daddy but Childish ; [Mark Lee]

Talk or Go.🍉

- нappy readιng -

Hari ini weekend dan gue masih dirumah mama. Gue gak mau pulang dulu masih takut sama keadaan gue yang gue sendiri bilang ini kaya gila. Semuanya nolak tentang itu tapi ini gue yang rasain, gue anggep itu ada.

Masalah keguguran gue, jelas menjadi kelemahan gue sampai kapanpun. Gue takut sama semuanya, bahkan untuk urusan Mina sekalipun. Dia yang nyakitin gue tapi gue juga penyebab dia jadi orang yang memunculkan jiwanya itu.

Sampai sekarang gue masih gak tau harus apa, mau kembali tapi rasanya bukan waktu yang tepat setelah apa yang gue lakuin ke Mark tiga hari yang lalu. Dia bilang gue gak boleh pergi dan memohon sama gue sampai dia nangis

Sebegitunya gue membuat dia sampai harus nangis dan memohon.

Gue sekarang lagi jalan-jalan sendirian sekitaran komplek sekalian mau beli sesuatu, Mas Johnny tadi mau ikut tapi gue bilang bisa sendiri. Dia nginep dirumah gue dan sekarang lagi bantuin mama masak.

Setelah beli apa yang gue butuhin tadi langsung aja gue jalan menuju rumah.

"Lee Seungji!"

Gue menoleh ke arah sumber suara yang memanggil gue tadi

"Lho, kak Suho? Kakak kok disini?" Tanya gue heran

Kak Suho atau yang punya nama lengkap Kim Junmyeon ini tengah berada dihadapan gue sekarang. Gak tau dia datang dari mana, dia ini tetangga gue, dia tinggal disamping kanan rumah.

Orangnya emang gak banyak ngabisin waktu dirumah karena dia orang sibuk. Rapat diluar negeri setiap hari, trus kok sekarang dia ada disini. Trus juga dia ini baik banget, waktu itu pas namu kerumahnya aja malah dikasih thr karena pasangan baru.

Gak nyangka juga waktu itu dia pernah beliin gue tas bermerk dengan santainya karena istrinya udah punya semua. Bae Irene atau biasa gue panggil Mbak Irene, nama istrinya.

Mereka berdua pasangan suami-istri yang ramah dan damai banget untuk diliat, sama-sama baik.

"Kamu lupa ya kalau saya bisa ngelakuin apapun, bahkan untuk menemukan orang tidak sesulit yang kamu bayangkan?"

"Iya kak, maaf lupa."

"Ayo ikut saya, ada yang mau saya bicarain." Katanya dengan tenang tapi tegas.

Gue ngangguk setelah menyetujui kalimat kak Suho. Mengikutinya masuk kedalam mobil mewahnya, serta layar tablet yang sekarang dia pegang setelah dikasih oleh pengawalnya.