Prolog

2.7K 75 1
                                    

Min Yoongi, ia adalah seorang psikopat yang terkenal dengan julukan ‘Kulkas pembunuh darah dingin’ kejam sadis dan tenang kalemnya ia bisa memotong-motong korbannya tanpa ada rasa takut sedikit pun bahkan tanpa ada rasa empati ia sudah berpenampil...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Min Yoongi, ia adalah seorang psikopat yang terkenal dengan julukan ‘Kulkas pembunuh darah dingin’ kejam sadis dan tenang kalemnya ia bisa memotong-motong korbannya tanpa ada rasa takut sedikit pun bahkan tanpa ada rasa empati ia sudah berpenampilan yang sangat mencolok keren karena mangsanya. Ia menjadi buronan sekarang susah sekali polisi untuk menangkapnya mereka selalu terus-menerus mengejarnya namun gagal. Yoongi sudah berjanjian mengajaknya kencan dengan mudahnya membekanya di salah satu restaurant mewah special ia meminta hanya dirinya dan wanita itu saja untuk bertemu secara langsung.

"Ahahha, hi hi hi pria tampan ini bisa saja sih menggodanya menarik deh~" lirih terkikih-kikih seorang wanita mengerjap-ngerjapkan matanya dengan tangan yang ia dekapkan tindih-menindih tapak tangannya satu sama lain di atas meja.

"Oh, bukan bukan begitu tapi memang benar apa yang diucapkan olehku tadi kok!" balas ucap Yoongi dengan ekspresi raut muka datarnya sambil terus menatap matanya beradu tatapan. Mereka berdua asik mengobrol mereta-reta mengabaikkan hiruk-pikuk meresik nyaring-nyaring yang dikeluarkan oleh obrolan orang-orang.

Ia sangat pintar menyamar dan menipu mangsanya dalam 30 menit saja. Dengan hiasan bunga mawar yang tercantel di sakunya.

“!”

"Tck, Sial" Saat Yoongi sedang asik berbicara dengan gadis mangsanya di restaurant matanya mendadak ia mencelik sadar akan sesuatu bahwa ia tahu bahwa yang mengikutinya ia mengerlingkan ke arah seseorang yang berpakaian kemeja jas hitam yang juga sedang menyamar dalam kerumunan orang yang ke sana ke mari lewat mendadak ia terlihat jelas wajahnya.

"G-gawat kenapa mereka bisa tahu aku berada di sini? Apa karena aku dilacak, tck!! Makin meribetkan segala urusanku saja sih! Menyebalkan!!" gerunyam pikiran Yoongi menggerudel sambil mengigit jempolnya sampai berbunyi Yoongi merasa blingsatan panik tidak tahu langkah apa yang harus diambilnya krena mendadak sekali mau tidak mau ia harus berpikir secara dalam waktu singkat cepat efisien dan cekatan karena mau tidak mau ini tergantung nasibnya takdir jika meleset perhitungannya sedikit saja hancur sudah nasibnya.

Sfx: "Tek!"

Ternyata dirinya ditemukkan oleh polisi-polisi yang sudah melacaknya.

"Menyingkir" tanpa berpikir panjang lagi akhirnya ia menemukkan satu cara ia bangkit berbalik badan meninggalkannya mengabaikkan apatis begitu saja gadis tersebut tanpa berbicara apa lagi dan mengabaikkan apa yang diucapkan terakhir kalinya ia mendorong kasar agar lebih leluasa untuk mengambil langkah cepat sambil menutupi wajahnya.

"Ah, tunggu dulu!" kata lirih seorang pria sambil membalikkan badannya. Ia sedikit menganga menatap punggung pria tersebut yang sangat terburu-buru sampai akhirnya tak terlihat lagi karena banyaknya orang.

"Hm" pria tersebut memberikkan smirk menyerongnya.

Yoongi mengimpit-ngimpitkan membuka celah mendorong orang-orang dengan kasar dan sangat sengaja menyenggolnya agar tidak menghalangi jalannya dengan paksa. Yoongi hany mengabaikkan jelas apatis ocehan-ocehan gerundelan sayup-sayup mereka.

Yoongi sampai di pintu belakang mengeluarkan kunci mobilnya dan memencet tombolnya untuk membuka mobilnya itu dan masuk ke dalamnya. Ia sudah duduk dan terkunci otomatis.

“Selamat datang tuan Yoongi.” terdengar jelas suara robot yang ingin mengeceknya ia langsung saja diperiksa dengan menyinarkan cahaya hijau dari atas sampai bahwa mendeteksinya sampai mengeluarkan bunyi lagi.

“Selamat berjalan nikmati perjalananmu dan sudah menggunakan produk kami [mereka menyebutkan nama produk mereka]”

Dengan earphone mic yang dipasang di telinganya ia berkecumik akan obrolan sesuatu yang penting dengan seseorang ia mulai menyalakkan mobilnya dan memundurkannya saat ia meliukkan mobilnya untuk berputar arah agar bisa masuk ke jalanan ada seorang polisi yang mendedau lantam. Ia mengambil kacamata hitamnya dengan gentle dan memakainya.

"CEPAT KELUAR MENYERAH ATAU KUTEMBAK!!!"
Kata polisi tersebut dengan mengacungkan kedua tangan  mencuat ke depan ia mendekapkan mengepit erat tangannya sudah hampir menekan pelatuknya.

"..."

Yoongi hanya diam membisu tetap memegang stir mobilnya saja ia mengambil sebatang rokoknya ia mengedikkan badanya untuk menyalakkan bara api yang disediakkan oleh alat robot tangan dan tetap tidak menjalankan mobilnya dengan kedua lampu depan yang menyala menyenterkan terang-benderang tubuh dari polisi tersebut. Yoongi kembali duduk tegak-tegak tegap lurus bersandar dengan bangkunya yang empuk itu.

"Konyol..penghalang.. Three..s." gerunyam pikirannya.

Sfx: "Dooorr!!"

Sfx: “Desinngg!!”

Sfx: “Pranggg!!”

Terdengar jelas suara peluru tembakkan yang ditelontarkan olehnya tapi secara slow motion itu perlahan-perlahan alapnya hanya mengenai pipi Yoongi yang meliukkan sedikit badannya tapi tak melukainya itu cukup membuat kaca depan dan belakang Yoongi pecah berceceran berketai-ketai bertebangan ke atas.

Yoongi memajukan tuas mobilnya ke arah D dan mengemudi dengan sangat cepat itu sontak membuat polisi tersebut lekas terperanjat meloncat demi menyelamatkan dirinya tercondong refleks terjatuh ke aspal di sepanjang jalanan ia menyetel radio rocknya yang menggelegar menggetarkan seisi mobil Yoongi sambil mengeroncongkan bibirnya merokok menghela dan menghembuskan kepulan asapnya di luar kaca jendela yang secara menyerong terhempas entak terbawa oleh angin dalam sekejap mencari tempat lain mangsanya yang lain.

Di bagasinya sudah terdapat genangan bercakkan darah pisaunya yang ujung hulunya runcing dengan karung bekas sudah ia siapkan rapi semua peralatannya.

[The Refrigenerator Pyschopath Man] - YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang