#8

485 20 0
                                    

.....

Aku langsung perlahan-lahan alapnya sengih membuka kedua mataku sampai benar-benar terlihat jelas.

“Mmm..”

“Yoongi..mhh” aku refleks impulsif memeluk erat dirinya.

“Bah, aku tidak akan meninggalkanmu jadi tidak usah khawatir Baby Chimmy” Yoongi memberikkan smirkannya dan mengusap-usap punggung belakang Chimmy. Yoongi membelai-belai mengusak berhelai suraian rambutnya itu dengan lembut ia membisikinya pelan.

Jimin langsung membelalak membeliak bercucur mendecur berceceran deraian seketel keringat dingin bercampur dengan satu keringat biasanya. Mukanya kelut-melut ia mencekram erat kedua baju Yoongi sampai berkedut berwiru-wiru mengkeret. Baru kali ini ekspresi raut mukanya ketakutan penuh ketegangan seperti itu. Dengan penampilan juga berkusau-kusau.

"Wah, ekspresi raut muka yang bagus." Ceplas-ceplos cerocos bercelatuk Yoongi.

"Hmph," Jimin menggembungkan kedua pipinya ia mengerutkan kedua alisnya dengan bingas.

"Duh maaf maaf iya, deh kita beralih ke topik yang sebelumnya. Coba katakan habis mendapat nightmare apa?"

“Aku takut polisi itu akan menangkapmu dan memisahkan jarak antara kita berdua.” lirihku aku menggengam erat dan menaruh tapak tanganku di salah satu pipinya yang bergumpal itu dan mengusap-usapnya dengan jempolku.

“Tenang saja.” Yoongi menaruh salah satu tapak tangannya menindihi tapak tanganku yang ada di pipinya ia fokus membutang tanpa mengerlingkan pandangannya sedikit pun ke arah lain.

“hm..untuk beberapa hari kita tidak bisa memakai tangan kita untuk membereskan rumah jadi kita harus bertahan meskipun banyak halangan berbahaya”

“I'll trying, baby

“aku mimpi buruk..lebih dari itu”

“hm??”

"Firasatku mulai tidak enak aku mimpi kamu tertangkap dan sudah berada dalam tahap eksekusi. Yak, dengan kedua tangan kedua tangan terkunci di perlihatkan depan hadapan banyak orang dengan tatapan tajam tegasmu yang penuh emosional beringas penuh dendam sepertinya kamu di dalam mimpiku itu dibawa ke suatu ruangan yang hukumannya adalah tak lain kepalamu harus dipenggal." Lirih Chimmy secara mendetail.

"..."

Yoongi hanya diam membisu dengan terkesiap tidak berkutik sedikit pun fokus menatap menanap Chimmy.

"Pfftt, asal kamu tahu ya. Saya sudah 10 tahun bekerja secara professional menjalani semuanya. Memang, itu hanpir nyaris sekali terjadi namun sampai sekarang mereka memang benar-benar masih mengejarku sayang sekali saya punya trik yang jitu dengan membeka membodoh-bodohi mereka."
Kata Yoongi, sedikit meremehkan menganggapnya enteng ia memiringkan kepalanya dengan kedua mata terpejam ia memberikkan ekspresi raut muka tajam tegasnya dengan kedua alis yang hanya tampangnya tampak dari samping.

Jimin menekurkan kepalanya ia berkutat. Mulutnya seperti terkunci seketika, di dalam pikirannya benar-benar membuncah berkaru-karu ia langsung menaikkan tangannya mencekram mengambil pergelangan tangan Yoongi. Jimin fokus menatap menanap menghujam pandang Yoongi sepertinya kali ini ia serius. Di dalam pandangannya.
Karena 100% insting nalurinya benar-benar sepenuhnya kuat mendukungnya penuh.

Sfx: "grebb"

"Haaah?"

Yoongi benar-benar merasakkan ada sesuatu yang aneh ia merasa ada yang bergetar menguncang meluap-luap ingin meronta-ronta yang menjalar dari lubuk hatinya ke seluruh tubuh keluar yang kuat. Baru kali ini ia merasa begitu impresif.

"Ya baiklah karena baby sekhawatir itu sama daddy, so. Aku turutin kamu aja deh"

"Yaudah cepet mandi sarapan terus beresin pakaian dan jangan lupa alat menyamar."

"Ok. Semuanya sudah dipersiapkan dengan matang kok tenang aja sayang."

Setelah mereka melakukkan itu dan membereskan mengkemasi barang-barang mereka pergi ke bandara membawa mobilnya beruntungnya saat Yoongi dicek hanya melewati saja proses mengecekannya itu entah kenapa penjaganya itu seakan-akan bisa membaca pikiran. Namun payah. Semudah itu mereka berdua naik begitu saja dan sudah berada di dalam pesawat dengan Chimmy yang selalu suka berada di pojokkan berendeng berjajar samping kaca jendela agar bisa menyender. Mereka merasa begitu letih di sepanjang jalanan selama 2 jam mereka habiskan hanya untuk tidur.

[The Refrigenerator Pyschopath Man] - YoonMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang