[The Refrigenerator Pyschopath Man] - YoonMin

#4

....

Pekerjaan yang bagus Chimmy~ ” ia langsung menyerongkan pisaunya dan menjilat bibirku terkikih-kikih pelan.

“Glek..”

“Hm aku mau yang lebih dari dirimu.”

“b-bodoh!!! Aku mau k-keluar dri sini!!”

Ia langsung merobekkan celanaku dan cdku aku langsung menutupinya.

“S-sedang apa kamu?!!” ketusku dengan nada melengking memekik aku langsung refleks sigap menggeram kesal.

“Diam atau kubunuh langsung kamu mata duluan atau ?”
Ia mengacungkan hulu pisaunya ke mataku.

“Uhgh..”

Emang bener dah si Yoongi ini benar-benar gila.

“B-baiklah baik” aku langsung menggeserkan tanganku dan berbuat apa yang dilakukkannya ia menyuruhku duduk di pangkuan tepatnya di atas jrnya.

Ia langsung memasukkan jrnya ke holeku.

“Y-yoongi sakith”

Yoongi mendongakkan kepalanya membuka sengih ranuman bibirnya sudah siap meraup rakus mencium bibirku.

“Mphh..” aku lngsung menciumnya dengan pandangan sayup-sayup sangat sayu berbelau-belau sengih dengan sekujur muka memerah rona aku langsung menaruh kedua tapak tanganku di bahunya.

Aku memperdlm ciumanku Yoongi memaju mundurkan perlahan-lahan alapnya pinggulku.

Ia membalas menciumku memperdlm ciumannya dan memaksaku memainkan lidah. Aku memejamkan kedua mataku menikmati apa yang dilakukkannya.

“Shhh sakithh Yoongi mh”

Ia menampar pantatku dengan keras.

“Tahan~ nanti juga enak” ia memaju mundurkan pinggulnya dengan tempo sedang.

*“H-heh~..tahan~ nanti juga enak”*

Yoongi terus menggerakan pinggul nya dengan cepat dan brutal sampai terdengar jelas benturan alat vitalnya dengan tubuhku. Pikiranku serasa mengawang hanyut dan terbawa arus olehnya.

“A-aghh~..m-mghh mghhnn ~” napasku sudah tersengal-sengal memburu mencungap mengerang racau dengan mendedau lantam merenek seisi ruangan ini sambil memejamkan kedua mata.

“A-ahh~ a-aku keluar b-babyh f-fuck~” lirihnya ia masih saja bisa dengan gentle dan mempertahankan nada suaranya itu meski sedikit tergagap-gagap ia agak sulit mengatur napasnya.

Ia memuncratkan cairan kental lengket lekat pekat yang berwarna putih itu di holeku lalu berhenti sejenak sambil mengatur napasnya perlahan-lahan.

[ Tidak lama setelah itu.. ]

“Haah, aku belum puas. Aku ingin melakukan nya sekali lagi dengan mu, boleh kan?~” Goda nya sambil menatapku dengan tajam dan sayu dengan tempo suara yang berat tapi pelan

“A-apa!? Apa belum cukup puas kamu melakukan nya?”

“Cepatlah kemari atau kubunuh dirimu!”

“I-iya..iya aku ke kamu”

Aku langsung berdiri dan menghampiri nya lagi. Aku duduk dipangkuan nya, tepat diatas jrnya yang masih berdenyut-denyut itu aku mulai memasukkan lagi batangnya ke holeku.

“Ugh..kamu benar-benar sudah tidak waras ya”

Ia mulai menggendongku dan menyenderkanku di atas ranjang ksur seperti rumah sakit ia langsung mengkecup mengigit melumat dn mengemut leherku

Aku mengigil ketakutan lagi melihat jelas di depan mataku sendiri hal yang paling terseram yaitu kedua bola mata yang sudh tercongkel dengan uratnya dan dengan mulut terbuka lebar dengan sesuatu alat yang dimasukkan benda sesuatu di liang tenggorokannya dan juluran lidah.

Yoongi memaju mundurkan pinggulnya lagi dengan tempo sangat cepat dan brutal ia meremas daerah sensitifku dan mengelusnya ia mulai membuka bajuku dan memilin memelintirkan memncet serta menarik-narik putingku.

“Haah..haah mhh..ghhmm..” napasku sudah tersengal-sengal memburu akan kenikmatan apa yang dipebuat oleh Yoongi aku langsung terisak-isak menangis bercampur menjadi satu antara ketakutan dan kenikmatan.

Crot!!

Ia langsung klimaks dan memuncratkan di dalamku ia membiarkanku terkulai lemas ia membuka jaketnya dan menutupi badanku. Ia menggendongku tanpa kusadari dengn mata terpejam aku sudah ditidurkan terlentang bersamanya di samping.

“uhm.?”