“E-ehh??” mukaku langsung berubah skujur memerah rona tak tahu perasaan akan apa ini jantungku berdegap-degap tak karuan aku mengerlingkan mataku senyam-senyum kesenangan sendiri akan apa yang diucapkannya barusan.
Aku menggeleng-gelengkan kepalaku dengan gerunyam pikiran yang dipenuhi seperti ini,“aduh, aku ini kenapa sih sudahlah jangan pikirkan y-yang itu fokus jangan sampai tertipu oleh orang berbahaya seperti dia”
“anu ada hal yang harus tanyakkan padamu”
Yoongi hanya memberikkan smirk lebar hangat menyerongnya tanpa berkata apa pun. Itu membuatku tambah penasaran aku hanya terus-menerus fokus menatap menanapnya dengan termangu-mangu.
“Kenapa kita harus musti berlari dari kejaran polisi?? Lagipula seharusnya kita tidak usah berlari dan berkata yang sebenarnya kita tidak bersalah”
“Hm..kamu lupa?”
“Lupa apa?”
“Aku ini adalah buronan psikopat yang sedang dicari-cari bahkan namaku terpampang di mana-mana. Mungkin sebaiknya kita juga secepatnya bergegas berkemas untuk pindah lagi. Kamu harus ikut denganku kalau tidak aku bisa lebih berbahaya dari ini dan ini juga akan mengancam keselamatan nyawamu dan juga nywaku.”
“Buat apa aku pindah? Ini rumahk aku sudah nyaman di sini meskipun aku tinggal sendirian jauh dengan orang tuaku dan keluargaku.”
“...” Yoongi menggengam erat pergelangan tanganku dan menariknya entak sampai terlihat jelas wajahnya yang dekat sekali sedang menatap menanap tajam diriku serius.
“B-baiklah”
“Bagus begitu dong” ia mengkecup ranuman bibirku. Perlahan-lahan itu menjalar ke leherku sampai ia sedikit membungkuk aku refleks memeluk kepalanya dengan sangat erat menjambak usak suraian berhelai rambutnya dan meremas rambutnya.
“Y-yoongi mhghh u-udah ah sekarang kita istirahat dulu.”
“Iya”
Aku merangkul Yoongi pergi ke kamarku dan kami tidur terlentang setelah itu kami tertidur saling toleh-menoleh berhadapan. Mukaku entah kenapa menjadi memerah merona memandanginya dengan penuh makna berharap akan sesuatu dengan sayup-sayup sayu mengerjap-ngerjapkan mataku.
“....”
“....”
Mobil polisi terdengar lagi terlihat cahaya terang-benderang yang menembus jendela dan cukup menyinari badan Yoongi.
Mata Yoongi membelalak membeliak berkeringat dingin dengan perasaan blingsatan.
“Ahhh, sial itu tidak bisa membiarkan aku istirahat sebentar saj ya?” gerunyam pikiran Yoongi.
“ada sesuatu yang harus aku bicarakkan.”
Yoongi langsung menindihiku dengan selimut yang menutupi dari tubuh sampai meninggalkan sedikit terlihat usak berhelai suraian bergumpal rambutnya.
Polisi: “Oh.., mereka sedang berhubungan ternyata kukira buronan itu ternyata di sini hanya sepasang suami istri yang tinggal berdua saja. Apa aku salah alamat? Bagaimana sih yang memberitahuku ?” polisi tersebut langsung menyenterkan ke arah lain sepertinya sudah tugasnya sekarang untuk meronda ia mulai menapakkan kakinya berjalan lagi.
“S-sudah.”
Yoongi langsung tidur lagi berbalik badan memeluk erat gulingnya tanpa berkat ap pun.
Aku memejamkan kedua bola mataku dan tertidur lelap tanpa kusadari ternyata gaya tidurku buruk aku berbalik badan dan memeluknya sangat erat.
“zzzzz...”
Sfx: “cip..cip..cip..”
Kicauan burung sudah bernyanyi matahari menyinari terang-benderang dengan cuaca yang sangat cerah.
“Emh, Yoongi..”
“Yoongi...jangan...uh..jangan..” lirihku.
Yoongi sudah bangun duluan ia mencelik sadar lekas hanya menolehkan kepalanya ke arahku fokus menatap menanapku.
“Jangan menghilang.. Jangan tinggalkan aku dalam kegelapan.” aku tertawan-tawan terisak-isak bercucuran mendecur deraian air mataku berceceran.
Sfx: “H-hikks..”
Yoongi menyeka air mataku ia mengkecup ranuman bibirku mengemut melumat bibir bawahku dengan gentle perlahan-lahan alapnya penuh dengan afeksinya ia fokus menatap menanap tegas tajam ke arah dalam mulut sengihku.
“m-mghh..”
Aku langsung sayup-sayup berbelau-belau sengih membuka kedua mataku.
“Mmm”
“Yoongi..mhh..” aku memeluk erat dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[The Refrigenerator Pyschopath Man] - YoonMin
Fanfic( +18) seorang lelaki yang bernama 'Yoongi' bad boy yang senang membunuh memakan daging manusia datar dan dingin akankah ia bisa berubah atas kelakuannya yang buruk karena bertemu dengan seseorang?