Chapter 1

2.4K 228 31
                                    

WARN : THIS BOOK CONTAINS MATURE CONTENT THAT IS NOT SUITABLE FOR SOME AUDIENCES. PLEASE BE A WISE READER.

©BB922020
_____________________________________

Byun Baekhyun melajukan mobil putihnya dengan kecepatan di atas rata-rata membelah jalanan kota Seoul yang pagi ini tak begitu dipadati oleh kendaraan berlalu-lalang.

Sorot mata sipitnya terlihat begitu tajam menatap ke arah jalan raya dengan tangan yang fokus memegang stir mobil disertai urat-urat yang sedikit menonjol setiap ia mencengkram kemudinya dengan erat.

Pagi ini ia mendengar kabar tak mengenakan dari teman dekatnya. Sebuah informasi yang Baekhyun harap hanya bualan belaka namun sayangnya itu adalah sebuah fakta menyakitkan yang tak pernah sekalipun terlintas di pikirannya.

Perjalanan yang harusnya ditempuh selama dua jam berhasil Baekhyun persingkat menjadi satu jam lebih sedikit.

Kaki-kaki pendeknya langsung melangkah begitu cepat ketika ia keluar dari mobil setelah memarkirnya asal.

Dengan hanya mengenakan sweater polos biasa berwarna putih yang hampir menyeimbangi warna kulitnya dan celana jeans hitam, laki-laki berumur 27 tahun berparas cantik itu menaiki tiap anak tangga untuk sampai di gereja besar yang dipenuhi banyak rangkaian bunga putih dan merah muda di sekitarnya. Kesan yang sangat khas untuk sebuah upacara suci yang tengah berlangsung di dalam bangunan tersebut.

Sesampainya, Baekhyun langsung mendorong pintu gereja dan melangkah masuk membuat semua mata sontak tertuju pada kedatangannya, termasuk dua orang yang menghentikan gerakan bertukar cincin di atas altar.

Salah satu dari lelaki bertuxedo hitam di atas altar nampak menoleh dengan sangat terkejut. Matanya bergerak panik saat melihat sosok Baekhyun berjalan mendekat ke arahnya dengan langkah lebar.

"B-Baek.."

PLAKK..

Baekhyun tak kuasa menahan tangannya untuk tidak melayangkan sebuah tamparan keras di pipi lelaki tinggi yang baru saja membisikan namanya itu ketika akhirnya ia telah berdiri tepat di antara kedua insan yang sedang mengucap janji pernikahan.

Suasana menjadi ricuh tak terkendali dalam sekejap. Semua orang memekik terkejut dan berbisik-bisik tentang apa yang baru saja mereka saksikan secara langsung.

Baekhyun menatap tajam pada Oh Sehun, kekasihnya yang saat ini tengah memegang sebelah pipinya yang memerah.

"Hebat."

Sebuah sindiran yang mematikan.

"Empat bulan tanpa sedikitpun kabar darimu dan berita ini yang pertama kali kudengar setelah menunggumu cukup lama? Bukankah ini konyol, Oh Sehun?" Lanjut Baekhyun dengan nada bergetar yang tak dapat ia sembunyikan dalam suaranya.

Tangannya mengepal erat menekan mati-matian seluruh perasaannya untuk tak diluapkan. Hatinya hancur seolah ia diinjak-injak sampai jadi debu.

Ini adalah hal terkonyol yang pernah terjadi seumur hidup Baekhyun. Yaitu, menyaksikan kekasihnya sendiri menikahi lelaki lain secara sembunyi-sembunyi.

Berbulan-bulan Sehun meninggalkan Baekhyun dalam tanda tanya besar sebelum akhirnya ia harus mendapati lelaki itu tengah berdiri di sini dan mengucap kalimat sakral sehidup semati.

Baekhyun mengalihkan atensinya kepada lelaki semungil dirinya dengan penampilan luar biasa menawan yang berdiri di samping Sehun. Sang calon pengantin.

L'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang