Chapter 9

1.8K 196 80
                                    

WARN : THIS BOOK CONTAINS MATURE CONTENT THAT IS NOT SUITABLE FOR SOME AUDIENCES. PLEASE BE A WISE READER.

©BB922020
_____________________________________

Jongin bergidik ngeri. Ia disuguhkan oleh pemandangan menyeramkan dari wajah Chanyeol yang beberapa saat lalu memanggilnya ke ruangan dengan suara tajam. Seharusnya ia sudah bisa menduga bahwa itu merupakan pertanda buruk.

Chanyeol mengepalkan tangan hingga bukunya memutih, sementara lembar demi lembar foto dibiarkan berserakan di meja. Siapapun tahu tanpa perlu bertanya bahwa Chanyeol sedang menahan amarahnya yang ingin meledak.

"Bisa kau jelaskan apa maksud ini semua?"

Jongin berdeham gugup. "Orangku hanya mengatakan bahwa mereka tampak mesra dan sepertinya memiliki sebuah hubungan seperti yang kau lihat dari foto itu. Aku sungguh tidak tahu jika orang yang dimaksud adalah Baekhyun."

Chanyeol tertawa mengejek. "Mesra? Apa kau baru saja mengatakan Sehun berselingkuh dengan Baekhyun?" Suaranya terdengar menakutkan membuat Jongin langsung mengunci mulutnya.

Chanyeol melirik kembali foto-foto di meja dan ia tersenyum sinis. Rasa nyeri mencengkram ulu hatinya. Bagaimana bisa ia tidak menyadari hal ini sama sekali? Baekhyun yang manis ternyata membohonginya di belakang. Selama ini ia telah dibodohi oleh kedua orang itu.

Ia kira Baekhyun akan merindukannya selama ia pergi ke Jepang dan itu membuatnya senang tiap kali memikirkannya. Tetapi sepertinya Chanyeol terlalu percaya diri bahwa lelaki itu juga merasakan apa yang ia rasakan. Mengingatnya lagi membuat Chanyeol semakin marah dan ingin menghancurkan apapun yang ada di sekitar.

"Buntuti mereka dan beritahu aku kapan mereka bertemu lagi. Aku sendiri yang akan menangkap basah mereka." Titah Chanyeol.

Jongin mengerutkan dahi.

"Tidakkah kau ingin membicarakan ini secara baik-baik saja?" Ucapan itu langsung mendapat tatapan sinis dari Chanyeol. Jongin menahan napas. "Maksudku, bagimanapun juga Sehun adalah suami dari adikmu dan kau sudah kenal baik dengan Baekhyun."

"Apa seperti itu cara bicaramu pada atasan?"

Jongin terdiam. Chanyeol mendadak menjadi sangat sensitif. Biasanya mereka tak perlu berbicara formal jika tidak menyangkut pekerjaan tetapi sekarang Chanyeol seolah tengah mencari kesalahannya. Ia bisa melihat seberapa kusut pikiran pria itu yang tercetak cukup jelas di wajahnya.

"Aku ingin perintahku dilaksanakan." Ucap Chanyeol mutlak. Rahang pria itu mengeras dengan sorot mata yang kuat. "Jangan buat aku mengulangi ucapanku."

Jongin menghela napas frustasi. Ia tahu Chanyeol kecewa, tapi apa perlu melakukan sejauh itu? Sebagai seorang teman, ia tentu berusaha mengembalikan kesadaran pria tersebut. "Sebenarnya ada apa denganmu? Jika ini karena Sehun telah menyakiti Luhan, kita bisa membicarakannya bersama-sama."

Chanyeol yang Jongin kenal bukanlah orang yang gegabah seperti saat ini. Terlebih lagi pria itu sampai berniat untuk memergoki kedua orang tersebut padahal mereka bisa membuat pertemuan dan membicarakannya dengan kepala dingin. Jongin yakin Chanyeol semakin tak bisa mengontrol emosi jika sampai menangkap basah Sehun dan Baekhyun. Sebenarnya apa yang ada di pikiran Chanyeol?

L'AMORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang