Dipemakaman ini, seorang namja berkulit putih salju sedang berdiri didepan makam orang yang sangat dicintainya. Setiap hari, namja itu tidak pernah absen dari jadwal kunjungannya setiap pagi. Ia masih mengingat segala kenangannya bersama cinta pertamanya.
"Umji-ah...chagi...aku disini...apa kau tenang disana?? Kau pasti sangat bahagia sekarang... Sudah setahun sejak kepergianmu... keundae...aku masih belom bisa melupakanmu..." katanya didepan makam tersebut.
"Apa kau tahu, Umji? Sejak kau pergi, tidak ada orang yang berani bicara padaku, kecuali Seokjin Hyung. Kakakmu itu, memang kakak yang paling baik diseluruh dunia. Kau beruntung. Karena itukah, Tuhan mengambilmu? Mungkin Tuhan tidak ingin menambah masalah dan bebanmu disini. Kau sudah terlalu sering dimaki... sekarang, kau bersama Tuhan, kau pasti senang..."
*triing...
"Ah! Sudah jam segini! Sebaiknya, aku pergi! Chagi-ah, aku pergi dulu..." ucap namja itu sambil mengusap batu nisan yang terpampang nama 'Min Umji' itu lalu pergi menjauh.
Namja yang berpakaian serba hitam itu berjalan dengan wajah suram. Ketika ia sudah sampai didepan pintu mobilnya, ia melihat seorang yeoja yang sepertinya pernah ia lihat sebelumnya. Ia tidak melihat wajahnya dengan jelas. Entah apa yang merasuki namja itu, ia mengikuti yeoja itu diam-diam. Yeoja berpakaian dress hitam yang manis itu duduk disamping sebuah makam.
Apa ini?? Kenapa aku mengikutinya?? Apa yang salah denganku?? Argghh...molla!! Sudah terlanjur!! Aku jadi penasaran... batin namja itu. Ia terus memperhatikan yeoja itu dari balik semak didekat sana. Yeoja itu membelakanginya. Hingga ia tak bisa melihat wajahnya. Tapi, dari rambutnya saja namja tersebut sudah merasa seperti mengenal yeoja dihadapannya.
*kriiing!!
Suara ponsel namja itu mengganggunya, ia bisa ketahuan saat ini. Yeoja itu mendengar deringnya dan sentak berdiri. Namja itu tetap nekat mengangkat teleponnya diam-diam."Yeobeoseyo??"
"Yoongi-oppa!! Kau dimana?! Kau lupa kau harus..." namja itu langsung menutupnya, suaranya terlalu keras. Terlambat untuknya lari, yeoja itu sudah menyadari keberadaannya.
"Siapa disana?!" Teriak yeoja itu. Namja bernama Yoongi tadi memberanikan diri untuk menunjukkan diri. Bukannya marah, yeoja itu malah kaget. Begitupun Yoongi. Ia baru saja melihat keajaiban tak terduga.
U-umji!! Teriaknya didalam benaknya. Mereka terus bertatapan sampai akhirnya yeoja itu mengeluarkan air matanya perlahan. Dia menutup mulutnya yang terisak.
"Su-suga oppa....?!" Ucap yeoja itu melirihkan sebuah nama.
Deg!
*TBC*
Buat sekarang segini dulu, ya!
Kan masih prolog....Annyeong!~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoria
FanfictionBagaimana jika orang yang sudah meninggal muncul dihadapanmu, tapi orang itu bukanlah orang yang kau kenang selama 1 tahun ini? ALERT! ALERT! CHANGING STORYLINE