Mimpi Buruk

65 9 0
                                    

"...nanti kita bicara lagi. Jangan lupa untuk mampir kerumahku nanti sore"

"Arrasseo, Jun-oppa. Annyeong!~"

*tut!

"Apa itu Namjun? Dia masih mengerjakan musiknya?"

"Iya! Dan aku akan kesana untuk memberikan penilaianku" ucap Yewon dengan riang.

        Ia menyiapkan buah-buahan untuk sepupunya, Kim Namjun. Namjun adalah seorang produser musik yang membuat lagu untuk para artis. Lagu-lagunya tidak pernah lepas dari peringkat lagu terpopuler. Membuat banyak sekali artis yang ingin bekerja sama dengan seniman itu. Yah, semua lagunya selalu ia berikan kepada Yewon sebagai pendengar pertama. Apalagi, Yewon adalah adik dari musisi papan atas, dan Yewon juga yang membantu lagunya masuk dalam peringkat atas

    Tidak lama, ponsel Yewon berdering. Ia pun mengangkat telepon itu dengan prediksi.

"Yeoboseyo?"

"........ "

"Aku sudah menduganya. Aku akan segera datang"

"Eonnie, aku akan pergi sekarang, mereka berdebat lagi. Yerin-eonnie, hanya akan menonton disana"

Whee In menghela napas sambil memegang dahinya.

"Dasar anak itu. Padahal, dia terlihat seperti anak yang baik... Aku heran, kenapa mereka tidak berkencan saja?"

°•°•°•°

"Sudah kubilang! Aku tidak mau!"

"Ayolah! Ini tidak sulit! Hanya datang kerumahku dengan bersikap layaknya seorang pacar, hanya itu!" Jungkook mulai kesal dengan sikap Eunha yang tidak bisa diajak kerja sama itu. Disisi lain, ada seseorang yang malah sibuk menonton kerusuhan yang terjadi.

"Eonnie! Kau santai sekali! Tidakkah kau lihat kalau kami sedang bertengkar disini?!" Keluh Eunha pada penonton gratisan itu.

"Eung, ara! Pertengkaran kalian itu sangat menyenangkan untuk dilihat. Untuk apa aku menghentikan kalian? Tunggu Yewon datang saja, dia akan mengurus kalian dengan mudah"

"Apa yang terjadi disini?" Suara berat laki-laki itu menyusup kedalam kehebohan itu.

"Eoh? Yoongi-oppa! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yerin pada pria itu.

"Tidak ada. Aku hanya lewat kemudian mendengar keributan. Apa yang terjadi?"

"Tidak ada. Jungkook masih memaksa Eunha untuk jadi pacarnya"

Yoongi melirik kearah 2 orang yang masih beradu mulut. Laki-laki itu mulai risih karena pertengkaran mereka.

"Ya! Sa-uji ma! Kalian terlalu berisik!" Keluh Yoongi.

"Aku tidak peduli! Aku ingin dia berhenti menggangguku!" Balas Eunha.

"Terima saja. Lagipula, kalian cocok" Eunha langsung memberikan tatapan sinis pada Yoongi yang tidak dipedulikan olehnya.

"Aku tidak mau! Untuk apa aku pacaran dengan laki-laki manja seperti orang ini?!"

"Apa maksudmu dengan manja?! Aku melakukan ini untuk masa depanku, bodoh!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MemoriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang