"Dimana dia sekarang?"
"Entahlah..."
"Aish! Jinjja! Keu sonyeo eodisseulka?!"
Yoongi saat ini sedang menunggu partnernya yang sudah ia tunggu selama 1 jam. Yewon sudah berjanji tidak akan terlambat, tapi...
"Seharusnya aku tidak mempercayai kalimatnya itu" keluh Yoongi.
Eunbi hanya berdiri diam karena tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Kemudian, Yoongi beranjak dari tempat duduknya dengan membawa kunci mobilnya.
"Aku akan pergi mencarinya. Kau tunggu saja disini, aku takkan lama"
"Ara" dengan jawaban singkat dari Eunbi, Yoongi akhirnya pergi.
"Huft... aku pikir dia akan mengamuk lagi" ujar Eunbi sambil mengelus dadanya. Setelah Yoongi pergi, ia memutuskan untuk duduk di sofa sambil melihat-lihat laporan yang sudah dibuat.
*Prang!
"Kamjagiya! Mwo-mwoya?!"
Tidak tahu darimana asal suara itu, dapat ia pastikan itu adalah suara dari sesuatu yang pecah. Eunbi mendekati meja Yoongi dan menemukan pecahan cangkir kopi yang masih tersisa. Hati Eunbi kemudian menjadi tidak tenang, ia merasa akan ada sesuatu yang terjadi. Ia langsung memikirkan hanya satu orang.
"Apa Yewon baik-baik saja?"
°•°•°•°
"Apa maksudmu dia tidak ada?!" Yoongi langsung berteriak setelah mendengar ketidakhadiran Yewon dikantornya.
"Dia tidak datang sejak pagi! Dia bilang akan pergi sendirian ke tempatmu! Makanya, aku tidak khawatir!" Jelas Whee In. Yoongi mengusak rambutnya frustasi. Kemana perginya Yewon?
"Aku akan meneleponnya" ucap Whee In sambil mengeluarkan ponsel dari saku blazer nya.
"Eonnie!"
Terdengar suara perempuan asing yang belum pernah Yoongi dengar suaranya sebelumnya. Yang jelas, ia pasti memanggil Whee In karena tidak ada siapapun selain mereka.
"Eunha! Wasseo?"
"Aku sudah lulus kuliah makanya aku pulang!" Jawab Eunha sambil tersenyum lebar. Tidak sampai ia menyadari keberadaan Yoongi.
"Eo?! An-annyeonghaseyo..." sapa Eunha kaku yang kemudian tidak dibalas oleh Yoongi. Wanita tersebut kemudian mendecak pelan.
"Mwoya?"
"Jangan dimasukkan ke hati, dia memang seperti itu" ujar Whee In.
"Keunde... bukankah Suga-oppa sudah meninggal?? Apa yang dia lakukan disini? Apakah arwahnya tidak tenang di surga?? Apa dia meng– AH!! EONNIE!!!" Eunha berteriak setelah Whee In menamparnya.
"Kenapa kau menamparku?!!"
"Karena dia bukan Suga! Dia pertner kerja Yewon, Yoongi"
"Keuratkuna... tapi kenapa begitu mirip??" Tanya Eunha sambil mendekati Yoongi tanpa rasa takut. Ia mengobservasi Yoongi dari depan, yang tentu saja membuat Yoongi merasa tidak nyaman.
"Sedang ap–"
"Sstt!" Eunha membungkam mulut Yoongi dengan jari telunjuknya. Ia terus memperhatikan Yoongi dari atas sampai bawah. Ia lalu menutup mulutnya dengan telapak dengan mata yang berbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoria
FanfictionBagaimana jika orang yang sudah meninggal muncul dihadapanmu, tapi orang itu bukanlah orang yang kau kenang selama 1 tahun ini? ALERT! ALERT! CHANGING STORYLINE