"Nega...aneun geotboda neoreul deo ara..."
Kalimat itu terus membayangi Yewon. "Aku mengenalmu lebih dari yang kau tahu", Yewon masih tidak mengerti maksud dari Eunbi.
Apa maksudnya?? Dia lebih mengenalku?? Aku bahkan tidak mengenalnya... batin Yewon.
*Tok tok!
"Masuk saja"
"Yewon?? Kau masih belum pulang??" Seorang namja masuk ke ruangan Yewon dikantornya. Tentu saja, Yewon menyambutnya dengan sepenuh hati, walaupun ia tak bisa menghilangkan pandangannya dari berkas yang menumpuk.
"Jimin-oppa! Yeogisseo? Kukira kau akan kembali bulan depan" sapa Yewon.
"Hahh... kau ini...tidak pernah berubah! Menyebalkan! Bagaimana Suga-hyung bisa bertahan dengan sikap jahilmu? Suga-hyung jeongmal daedanhae..." sahut Jimin. Yewon hanya terkikik kecil. Lalu, Yewon teringat dengan kejadian yang mungkin belum diketahui Jimin.
"Jimin-oppa!" Jimin menoleh kearah Yewon karena panggilan itu.
"Eung??" Yewon ingin sekali mengatakan semuanya, tapi, entah kenapa hatinya memintanya untuk tetap diam.
Ani...aku tidak bisa memberitahunya sekarang...
"Ya, Yewon-i!"
"Ne?!"
"Apa ada sesuatu yang ingin kau katakan??" Tanya Jimin. Yewon menggeleng pelan.
"Eobseoyo"
"Keurae..."
"Eung..."
Apa aku bisa tetap menyembunyikannya?
°•°•°•°•°
"Eottae??"
"Eung..? Apanya??"
Yoongi sedang berada dikantornya, mendengarkan penjelasan Eunbi tentang rapat minggu depan. Yoongi tidak fokus karena memikirkan hal lain. Alhasil, Eunbi mengamuk padanya.
"Bagaimana kau ini?!! Kau bosnya disini!! Kenapa kau tidak fokus?!! Bagaimana kalau rapatnya tidak lancar nanti?!!" Bentak Eunbi. Yoongi tidak menjawab. Ia hanya menunjukkan wajah datar dengan mata yang berbeda.
"Eoh?! Mianhae, Eunbi. Aku tidak memperhatikan" jawabnya. Eunbi menghela napas.
"Oppa, apa yang sedang kau pikirkan??" Tanya Eunbi.
"Eobseo" jawab Yoongi. Eunbi hanya memutar bola matanya. Ia tahu satu-satunya yang bisa melihat apa yang dipikirkan oleh Yoongi hanya SeokJin. Bahkan, Umji saja tidak bisa menebak pikirannya.
*Brak!!
"Oppa. Nan wattda. Bisakah kau ceritakan padaku apa yang terjadi?" Yerin membanting pintu ruangan Yoongi dan menanyakan pertanyaan itu. Yoongi hanya diam. Dia berdiri dari bangkunya dan berjalan mendekati Yerin.
"Yerin-ah. Gongwoneseo iyagihaja" ajak Yoongi. Yerin mengangguk dan mengikuti Yoongi menuju taman.
#Dikantor Yoongi
*BRAKK!!
"ASTAGA!!! TAEHYUNG-OPPA!!! BISAKAH KAU BERHENTI MENGIKUTI SIKAP YERIN-EONNIE?!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoria
FanfictionBagaimana jika orang yang sudah meninggal muncul dihadapanmu, tapi orang itu bukanlah orang yang kau kenang selama 1 tahun ini? ALERT! ALERT! CHANGING STORYLINE