[2 hari setelah Yoongi dirawat]
"Yerin-ah... biarkan aku pulang... masih banyak yang harus kukerjakan dikantor..." rengek Yoongi pada adik perempuannya itu. Yerin menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri.
"Kau harus beristirahat. Karena itu aku meminta perawat untuk memperpanjang penginapanmu, kau takkan beristirahat lagi setelah menginjakkan kaki di pintu keluar rumah sakit" jelas Yerin yang entah sudah berapa kali ia jelaskan pada kakaknya itu.
"Kau tidak mengerti. Aku ini pengusaha, pekerjaanku tidak akan selesai meski aku beristirahat selama 5 detik. Kau harus membiarkanku pergi"
"Anheulkeoya, jeolddae anheulkeoya. Sampai kau pulih, Yewon akan mengurus 2 perusahaan. Perusahaan kita dan miliknya" ucap Yerin. Yoongi terkejut dengan perkataan Yerin yang mengatakan Yewon akan mengurus kedua perusahaan.
"Mwo?! Mworago?! Kau gila?! Kalau begitu, dia juga bisa terbaring disini!!" Bentak Yoongi pada Yerin. Yerin hanya menutup kedua telinganya dan mengekspresikan kemarahannya.
"OPPA!!! JOYONGHIHAE!!! Tenanglah!! Dia tidak bekerja sendiri, sekretarisnya dan Eunbi bersamanya, selain itu ada Jimin dan Eunha. Jadi tenanglah, kau membuat telingaku sakit"
"Aku bukan khawatir tentangnya, aku hanya khawatir pekerjaanku tidak ada yang selesai"
"Geotjimal" ucap Yerin pelan.
*tok tok!
"Masuklah!" Ujar Yerin. Orang yang datang berkunjung tidak lain adalah Yewon ditemani Eunha. Mereka selalu berkunjung saat jam makan siang.
"Annyeonghaseyo" sapa keduanya.
"Ah! Tidak perlu formal, kita berada diluar kantor saat ini, jadi santai saja"
"Baiklah, eonnie"
°•°•°•°•°
"Yewon-ah, aku dengar Direktur Choi datang untuk membahas kontrak ya? Bagaimana hasilnya?" Tanya Yerin untuk memperpecah keheningan.
"Aa... keugeon..." Yewon terlihat ragu untuk berbicara, membuat Yoongi berpikir yang tidak-tidak.
"Seolma...! Kau menolak kontraknya?!!" Teriak Yoongi. Yewon tidak berani mengangkat kepalanya. Eunha pun mengangkat suaranya.
"Tn. Min!! Tolong jangan! Yewon! Dia menolak karena alasan! Kontraknya bermasalah, itu sebabnya Yewon menunda kontraknya, bukan menolaknya. Dan Direktur Choi juga tidak keberatan, mereka akan kembali minggu depan. Tolong jangan bentak Yewon" jelas Eunha. Yoongi bernapas lega. Hubungannya dengan Perusahaan Choi sangat baik, tidak akan bagus jika sampai terjadi perdebatan antara dua perusahaan itu.
"Lihat? Sudah kubilang semuanya akan baik-baik saja"
"Baik-baik saja?! Kau membuatku hampir mati karena panik!!"
"Jwesonghaeyo... Na temune..." ucap Yewon pelan. Ia merasa bersalah karena sudah membuat Yoongi panik. Yoongi cuek saja dengan ucapan maaf dari Yewon dan malah menatap ke jendela.
"Begini saja!" Suara Yerin menarik perhatian semua yang ada diruangan itu.
"Biar aku yang mengurus perusahaan kalian, dan Yewon akan menjagamu disini, bagaimana?" Yewon kaget, ia bahkan tak bisa berbicara dengan lancar dihadapan Yoongi, kini ia harus merawatnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Memoria
FanfictionBagaimana jika orang yang sudah meninggal muncul dihadapanmu, tapi orang itu bukanlah orang yang kau kenang selama 1 tahun ini? ALERT! ALERT! CHANGING STORYLINE