Angkasa [On Going]

Prolog

Seorang gadis sedang duduk dibalkon kamarnya, wajahnya datar tidak berekspresi seperti tembok, kala melihat segerombolan laki laki yang lewat dikompleks rumahnya.

Mereka tidak memiliki kesalahan sedikit pun tapi, karena rasa benci ditubuhnya yang menyeruak pada laki laki sebab kejadian masalalu.

Merasa sudah muak melihat segerombolan laki laki tersebut dia lebih baik tidur untuk mempersiapkan diri kesekolah besok. Sebaring menutup pintu balkon gadis tersebut melontarkan tatapan tajam serta sinis kepada segerombolan laki laki yang telah pergi beberapa menit yang lalu, sudahlah dia tidak ingin memikirkan itu, lebih baik ia tidur dan menghadapai hari diesok pagi seraya memperlihatkan kebahagiaannya yang 'palsu'.

*********