2. Awal Berjumpa?

59 11 9
                                    

Happy Reading 🙂

____________________________________

"ANGKASA!!!!!, BANGUN KAMU UDAH TELAT!!!!" teriak seorang wanita paruh baya yang terlihat muda.

"Iyama 5 menit lagi" pinta Angkasa dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"NGGAK ADA 5 MENIT 5 MENITAN!!!!!, BANGUN SEKARANG ATAU MAMA BUAT NYAWAMU MELAYANG?!!" ancam Indah ( mama Angkasa)

"Iyama kejam amat" jawab Angkasa.
"Untung orang tua kalau nggak udah gue sumpal tu mulut" cerocos Angkasa dengan nada di rendahkan agar mamanya tidak mendengarnya.

"Mama bisa dengar,Angkasa" saut Indah yang masih didepan pintu kamar Angkasa. Setelahnya Indah langsung kedapur untuk menyiapkan sarapan untuk Angkasa.

Selesainya Angkasa bersiap siap, ia langsung pergi ke meja makan dan memakan sarapannya . Setelah sarapannya habis dia pamit kepasa mamanya dan berangkat kesekolah menggunakan motor kesayangannya.

*******


Sesampainya Asyila didepan gerbang sekolah dan gerbang sekolah telah ditutup rapat rapat seperti hatinya.

"Buka gerbangnya pak! "Suruh Asyila santai padahal dia sudah terlambat dasar!.

"Emang kamu siapa?, nyuruh nyuruh saya, karna kamu sudah terlambat jadi gerbang akan tetap saya tutup"cerocos satpam tersebut panjang kali lebar kali tinggi.

"Bapak bicara panjang lebar gini cuma untuk bilang gerbang tetap tutup" ucap Asyila dengan tatapan tidak percaya dan berjalan ke belakang sekolah. Pak satpam hanya bisa geleng geleng kepala.

Ketika Asyila sedang berjalan menuju gerbang belakang sekolah ada yang memegang pundaknya. 'Ini setan apa orang yak, kalau setan masa ada setan pagi pagi gini?, jadi merinding gue' batin Asyila.

"Terlambat juga lo? " tanya seorang pria yang ada dibelakang Asyila. Bukannya menjawab tapi Asyila malah melontarkan tatapan datar andalannya. Pria yang ditatap separti itu malah menggapai tangannya, dan menariknya kebelakang pagar sekolah.

"Siapa lo?!, tarik tarik! " ucap Asyila dingin dan penuh penekanan. Bukannya menjawab tapi pria itu malah semakin menarik Asyila.

"Panjat" suruhnya pada Asyila.
"Nggak" ucap Asyila dingin.
"Ya udah kalo nggak mau" ucap Angkasa dan langsung memanjat pagar itu dan disusul oleh Asyila.

"Cepetan nanti ketauan lagi kan ribet" ucap Angkasa yang sudah selesai.

"Hm"jawab Asyila singkat serayanya memenjat pagar belakang sekolah.

"Sini gue bantu" tawar Angkasa sambil menyodorkan tangannya ke Asyila.

"Nggak usah" ucap Asyila ketus.
"Cuek banget sih lo" ucap Angkasa. Asyila tidak menjawab karena malas meladani Angkasa. Asyila melompat kebawah Angkasa langsung meraih tangan Asyila dan berjalan mengendap ngendap. Asyila yang dipegang tangannya kaget dan langsung berteriak.

"LEPASIN!!" teriak Asyila riflek.
"Bisa diam nggak sih nanti ketauan buk Cika lagi, kan bisa gawat kalo ketahuan" suruh Angkasa.

"ASYILA FEBROSI ALEXANDER!!!!!, ANGKASA ALFRED VEBRANO!!!! " suara toa bu Cika menggelegar di seluruh penjuru koridor.

"Eh ibuk" nyengir Angkasa.
"KENAPA KALIAN TERLAMBAT?! " teriak bu Cika.

"Karena ayam tetangga saya ngelahirin bu, ya sebagai tetangga yang baik saya harus layat lah bu" ujar angkasa dengan wajah tanpa dosa.

"Nggak ada alasan, sekarang kalian berdua ibu hukum, rapikan buku diperpustakaan dan bersih kan debu di laboratorium" saut bu Cika

"Kenapa harus berdua sih bu, Cyla sendiri aja ya" pinta Asyila kepada bu Cika.
"Nggak ada alasan Cyla, sekarang kerjakan hukuman kalian berdua sebelum ibu tambah hukumannya" ujar bu Cika
" iya bu" jawab mereka serempak.





*******


Huff capek ngetik 😢
Hargai autornya:)
Jangan lupa vote dan komen:)
Ingat kan kalo ada typo:)





Next?




Angkasa [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang