#4. BERTEMU LAGI.
###
Arga mendudukkan diri nya di kursi dekat meja bar meletakkan kunci mobil nya diatas meja bar. Arga menghela nafas nya, ia benar-benar pusing hari ini.
"Anggur?" tanya seorang pria yang kini berdiri di depan Arga. Lebih tepat nya berdiri di depan meja bar.
"Gue mau lebih dari anggur." pinta Arga.
"Vodka?"
"Wine?"
"Vodka, gue mau itu!" ucap Arga.
Pria tersebut pergi untuk mengambil Vodka.
"Nih!" ucap nya sambil menyodorkan satu gelas dan dua botol vodka.
"Dua?" tanya Arga bingung.
"Karena gue tahu, satu aja gak cukup bagi lo, yakan?" tanya nya seolah-olah ia tahu tentang Arga lebih dalam. *ralat, memang tahu lebih dalam tentang Arga.
"Kenapa di Café lo ada wine, Vodka, anggur, Tuan Rean Devaranzo?" tanya Arga. Lebih tepat nya menyindir.
"Kenapa? Lo gak suka?" tanya pria yang bernama Rean tersebut.
"Gue cuman mikir, apa Diskotik lo udah bangkrut? Sampai-sampai ada vodka and friends di Café lo." ucap Arga sambil menuangkan minuman berwarna putih bening tersebut kedalam gelas.
"Lo nge-doa-in Diskotik gue bangkrut?" tanya Rean. Jujur, ia merasa sedikit tersinggung.
Arga menggelengkan kepala nya. "I just ask. Don't take it personal!"¹ ucap Arga.
Rean menghela nafas nya. "Tumben lo kesini, ada apa?" tanya Rean.
Arga meminum minuman berwarna putih bening tersebut.
"Emang kenapa? Gak boleh?" tanya Arga balik, sambil meletakkan gelas kaca yang sudah kosong tersebut.
"I just ask."² jawab Rean. Sedangkan Arga memutar malas bola mata nya.
"Bang Angkasa ke Marko." ucap Rean.
"Terus?"
"Gue mau kesana." lanjut Rean.
"Apa hubungan nya sama gue?" tanya Arga malas.
"Lo gak kesana juga?"
"Udah."
"Kapan?"
"Tadi."
Rean mendengus kesal. Jawaban yang diberikan Arga selalu singkat, padat, jelas, dan dingin.
"Gue mau kesana." ucap Rean.
"Yaudah sana." nada bicara Arga serasa mengusir.
"Lo ngusir gue?"
"Gak."
Rean memutar malas bola mata nya. "Gue tinggal gak pa-pa?" tanya Rean.
"Hm."
Rean memanggil salah satu Karyawan Café nya.
"Karyawan gue bakalan nemenin lo." ucap Rean sambil memakai jaket hitam milik nya.
"Gue bukan anak kecil!" celetuk Arga.
Rean tak perduli dengan ucapan Arga. Ia justru sibuk berbicara dengan Karyawan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
VARENZORA
Teen Fiction"VARENZORA" Adalah sebuah Sekolah Menengah Atas yang merupakan sekolah paling elit di Indonesia. Sekolah yang isinya orang berpunya dan orang yang sangat cerdas, hebat, terampil, dan berpendidikan. Di sini ada kisah tentang Arga. Arga, seorang Cool...