#13.

54 4 12
                                    

#13. DERETAN PANJANG.

(Sengaja pasang foto Lenglét. Karena dia sedang berbahagia diusia nya yang mulai menua☺🎉🎂🎁❤.)













Okay, selamat menyelami cerita ini…

























































###











































"Eh Neng Rheina!" sapa Mang Samsul. Satpam SMA Varenzora yang terkenal baik, ramah, dan supel.

"Hehe, Mang Samsul!" sapa Rheina balik, dengan senyuman yang merekah dibibirnya.

"Diantar sama siapa kesini? Ayah?" tanya Mang Samsul.

"Ayah?" Rheina balik bertanya.

"Iyah, yang kemarin itu Ayah nya Neng Rheina kan? Yang waktu Neng kesiangan itu," jelas Mang Samsul.

Rheina menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal. "Yang kemarin… bukan Ayah Rheina," ucap Rheina.

"Oh, kirain. Terus Neng Rheina kesini sama siapa?" tanya Mang Samsul lagi.

"Sama Ar--- eh, sama teman maksudnya." jawab Rheina.

"Terus a---"

Tintintin

Suara klakson yang mampu memecahkan gendang telinga itu berasal dari mobil sport berwarna hitam dengan merk ternama yang harga nya bisa menghabiskan berjuta-juta rupiah. Bahkan samapi bermilyar

Mang Samsul segera membuka pagar nya dengan lebar sehingga deretan panjang tadi mendapat akses masuk.

"Makasih Mang Samsul!"

Rheina seperti mengenali cowok tersebut. Cowok yang membawa Sedan Honda Civic. Seperti nya Rheina pernah bertemu. Kalau tidak salah waktu di Perpustakaan, ketika ia dan Dira sedang mencari buku.

"Iya sama-sama, Nak Sakti," jawab Mang Samsul.

Sakti! Yah Sakti Wilonza! Rheina ingat, dia adalah salah satu anak Alvenko yang terkenal paling tajir. Keluarga Wilonza juga termasuk salah satu keluarga yang paling mahsyur dan jaya dinegeri ini. Walaupun posisi nya berada dibawah Keluarga Varenzora dan Keluarga Wijaya.

Okay, back to topic!

Deretan panjang tadi mulai memarkirkan kendaraannya di parkiran bawah SMA Varenzora yang sudah diklaim milik mereka. Jangan tanya mereka itu siapa! Sudah pasti deretan panjang itu adalah anak-anak Alvenko.

"Mang Samsul, Rheina duluan yah," pamit Rheina yang dibalas anggukan dari Mang Samsul.

Rheina mengambil sesuatu dari dalam tas nya. Ia semakin mempercepat langkah nya.

VARENZORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang