"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”
[QS. Al Hujuraat (49):13]
...
Hari ini, adalah hari paling mendebarkan bagi Nandita. Bagaimana tidak, hari ini ia akan dipertemukan dengan seseorang yang sama sekali belum pernah ditemuinya, apalagi dikenalnya. Seseorang yang mungkin saja akan menjadi pasangan halalnya kemudian bila Allah mengizinkan.
Yang membuatnya gugup selain itu adalah, ia bingung bagaimana harus bersikap didepan teman ibu. Sungguh buruk bila ia bersikap aneh didepan teman ibu dan anaknya itu.
Berulang kali ia bercermin, merapikan hijabnya yang tadi pagi buta ia setrika dengan sangat sangat rapi agar tidak mengecewakan ibunya.
Gamis merah muda dengan paduan hijab merah marun menjadi pilihan tepat bagi Nandita. Meskipun ia belum terbiasa mengenakan jilbab selebar itu, ia berusaha menyamankan diri dan membiasakan diri. Gatal dan sedikit panas ujarnya.
"Bu, kerudungnya boleh ga Nandita pake yang biasa dipake. Yang biasa diiket kebelakang gitu lho bu, yang ini panas bu"
"Lah kamu, panas segini aja udah ngeluh. Gimana lagi panas neraka? Emang menurutmu kerudung yang biasa kamu pake itu udah bener ya? Udah bagus gitu? Aurat kok kemana mana, Dit."
"Ya maaf, jadi gaboleh nih?"
"Nggak. Lagian temen ibu dari keluarga yang agamanya mantep, Dit. Udah ah ayo pake dulu jangan malu maluin ibu"
Nandita hanya mengangguk pasrah. Tak lama kemudian terdengar suara klakson mobil yang Dita kenal.
"Bang Novan kesini juga, bu?"
"Yaa.. iyalah.. kakakmu satu satunya itu. Masa nggak ibu undang"
"Assalamu'alaykum bu.." ujar Mbak Ranti
"Wa'alaykumussalam.. sini sini.."
"Oma!!!" Teriak cempreng keponakan Nandita yang paling besar.
"Eh Sita!! Sini sama aunty !!" Ujar Dita semangat
Berbarengan dengan kedatangan Novan, kakak Nandita. Ayahnya juga pulang dari dinasnya. Masih berseragam lengkap dengan tas jinjingnya yang nampak berat.
"Assalamu'alaykum, wah rame. Baru pada dateng apa gimana ini?"
"Ayaaahh!!!!" Teriak Nandita sambil memeluk ayahnya
"Eh! Ayah masih bau keringet kamu udah wangi, nanti bau hei! Udah ah ayah mau mandi sama ganti baju dulu. Eh ini cucu opa ada disini nih. Mana Sifa, Ran?" Tanya ayah pada Ranti
"Ini tidur yah.."
Ranti dan Novan menikah lima tahun silam. Yang kini mempunyai dua buah hati. Yang pertama bernama Sita berusia 5 tahun dan baru masuk TK , dan bungsunya bernama Sifa baru berumur 2 bulan.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE ME WITH YOU TO JANNAH (TAMAT)
Teen Fiction"Untuk berpikir ke jenjang serius saja aku belum kesampaian, bagaimana berpikir tentang membangun biduk rumah tangga?" Karena sejatinya, cinta adalah anugerah dari yang Maha Kuasa. Jika cinta malah menjauhkanmu dari Allah SWT dipastikan itu bukan ci...