“Barangsiapa melapangkan seorang mukmin dari salah satu kesusahan dunia, maka Allah akan melapangkannya dari salah satu kesusahan di hari kiamat. Dan barangsiapa meringankan penderitan orang lain, maka Allah akan meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (cacat) seorang Muslim, maka Allah akan menutupi (cacatnya) di dunia dan akhirat. Dan Allah akan selalu memberi pertolongan kepada seseorang selama orang tersebut suka membantu kawannya. Dan barangsiapa melintasi suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga. Dan tiada berkumpul satu kaum dalam sebuah rumah di antara rumah-rumah Allah untuk membaca Al-Qur'an dan mengkajinya bersama-sama, melainkan ketenangan akan turun kepada mereka, rahmat akan menyelimuti mereka, dan malaikat akan mengerumuni mereka, serta oleh Allah mereka akan ditempatkan di kalangan orang-orang yang berada di sisi-Nya. Sedang siapa yang memperlambat pengamalan (ilmu)nya, maka dia tidak akan dipercepat oleh nasab keturunannya (tidak lekas naik derajat).”
(Hr. Bukhari dan Muslim)
...
Setelah beberapa hari Dita berdiam diri dirumah ibunya, Dita kemudian pamit untuk berangkat PKM. Beberapa bajunya sengaja ia tinggal di rumah ibunya karena ia pastikan pulang PKM akan tinggal bersama ibunya beberapa waktu.
"Bu, Dita pamit PKM ya sama anak anak."
"Oh iya hati hati ya nak ya, nanti ke Bogor naik apa?"
"Mobil aja. Salam buat ayah ya kalau pulang"
"Iya nanti ibu salami. Sekarang kamu kesana sama siapa?"
"Assalamu'alaykum bu" salam pada ibu
"Wa'alaykumussalam nak Dito, mau berangkat ya? Pembimbing Dita kan?"
"Alhamdulillah iya bu, Dito pamit ya. Doakan supaya lancar ya bu.."
"Insya Allah aamiin.."
Dita terkejut melihat Dito yang tidak ada janji berangkat bersamanya kini telah siap untuk PKM bersamanya dan bahkan berangkat bersama. Apa kata anak anak nanti?
...
Sepanjang jalan hanya bisu dan suara mesin mobil saja yang ada. Dito yang memegang kemudi fokus pada jalanan, sedangkan Dita yang duduk di belakang memilih fokus pada pikirannya sendiri.
Apa mungkin teman teman tahu tentang ini?
Rem mendadak dari Dito membuyarkan pikiran Dita yang berkelana.
"Eh, maaf tadi ada kucing. Takut nabrak" ujar Dito
Dita hanya mengangguk dan tersenyum tipis.
"Kalau tidak salah, kamu yang kemarin saya tegur waktu rapat kan?"
"Eh?"
Rupanya Dito masih mengingat jelas wajah Dita kemarin.
"I.. iya, maaf kak"
"Nggak usah canggung gitu kenapa ya, panggil aja Dito"
"Iya, maaf Dit"
"Yang ngajuin lokasinya kamu?"
"Lokasi PKM?"
"Iya"
"Oh, iya saya yang ngajuin Dit"
"Bentar bentar"
Dito menatap wajah Dita lewat spion dan Dita balik menatapnya. Wajahnya merah ketika melihat sepasang mata coklat dengan rambut rapi sedang menatapnya kini.

KAMU SEDANG MEMBACA
TAKE ME WITH YOU TO JANNAH (TAMAT)
Подростковая литература"Untuk berpikir ke jenjang serius saja aku belum kesampaian, bagaimana berpikir tentang membangun biduk rumah tangga?" Karena sejatinya, cinta adalah anugerah dari yang Maha Kuasa. Jika cinta malah menjauhkanmu dari Allah SWT dipastikan itu bukan ci...