PKM 2

92 7 0
                                    

Bahwasanya Abdullah bin Umar r.a. mengabarkan, bahwa Rasulullah saw. bersabda: ” Muslim yang satu adalah saudara muslim yang lain; oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barang siapa memperhatikan kepentingan saudaranya, maka Allah akan memperhatikan kepentingannya. Barang siapa membantu kesulitan seorang muslim, maka Allah akan membantu kesulitannya dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi (aib)nya pada hari kiamat ” .

(HR. Bukhari )

...

Kokok ayam jantan bersahutan dengan suara kambing yang bangun pagi pagi untuk sama sama mencari rejeki. Benar kata pepatah bahwa jangan bangun siang siang nanti rejeki dipatuk ayam. Karena orang yang bangunnya siang akan kehilangan berkah pagi hari. Apalagi umat islam sudah diwajibkan untuk melaksanakan sholat subuh 2 raka'at dan bahwasanya 2 raka'at sebelum subuh adalah lebih baik daripada dunia dan seisinya.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Dua raka’at salat Fajr lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” 
[HR. Muslim]

dan dalam riwayat lain dengan lafazh : “Sungguh kedua raka’at tersebut lebih aku cintai daripada dunia semuanya.”

Tidak lagi aneh bila menyaksikan Dito bangun pagi dan mengajak timnya sholat subuh berjama'ah bersama masyarakat sekaligus berkenalan dan bersosialisasi.

Sedangkan Ayu, Dita dan Anggi melaksanakan sholat dirumah kemudian membantu Ibu Imas menyiapkan sarapan. Sedangkan Rafi membantu membersihkan halaman rumah Ibu Imas.

"Yah.. gini lah néng, hidup di desa mah pagi pagi harus ini itu ini itu"

"Ahaha.. iya sama kok bu, kita juga kalau di kost kayak gitu" jawab Anggi

"Oh ngekost??"

"Iya bu"

"Dikira tinggal di rumah sama orang tua, Ibu juga punya anak 4. Yang pertama lulus SMA dinikahkan aja lah soalnya perempuan ini, yang kedua sekarang lagi kerja di Riau jadi guru, yang ketiga lagi kuliah di Surabaya, yang keempat masih SMA, ikut ayahnya"

"Ooh.. iya iya bu, kalau boleh tahu ayahnya dimana bu?"

"Suami saya sekarang di Cirebon, yaa kerja ini itu lah asal dapet uang. Udah pisah dari saya sejak 4 tahun lalu waktu si bungsu masih SMP. Sekarang udah SMA kelas 3 aja. Mau ujian"

Mereka bertiga serempak mengangguk. Kemudian Ibu Imas pamit untuk pergi ke warung sebentar. Di kesempatan inilah mereka bisa mengobrol.

"Hebat juga ya bu Imas jadi single parent 4 tahun"

"Ya tapikan anak anaknya juga udah gede"

"Ah iya si, tapi kok bisa pisah ya? Kebayang kalo gue kawin nanti. Takut gitu gue sama doi gue pisah" tukas Anggi

"Lah elu punya doi?"

"Punya lah, lagi pendidikan di Malang. Gue lulus dia juga lulus. Jadi rencananya sih gue mau tunangan dulu terus dia dinas dulu gue kerja dulu. Keren gak tuh?"

"Eish.. gila, keren tuh. Boleh lah doi lu bawa temennya kenalin ke gue gitu"

"Lah.. mana ada, tapi gatau juga sih. Emang lu belum ada rencana nikah abis lulus gitu?"

"Gue sih.. belum, gue mau lanjut S2 dulu kayanya"

Anggi mengedikkan bahu.

"Dih kalo gue sih ogah ya, Yu. Ketuaan tar"

TAKE ME WITH YOU TO JANNAH (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang