Nandita

229 10 3
                                    

Dan hendaklah kamu tetap tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah kalian berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah yang dahulu. Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai ahlul bait, dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.”

(Al Ahzab: 33)

...

Sebaik baiknya perempuan adalah yang senantiasa menjaga dirinya, menjaga perbuatannya, menjaga ibadahnya. Lebih baik dirumah apabila memang tiada kepentingan.

Bagi sebagian perempuan, pendidikan bukanlah merupakan hal penting yang harus diupayakan karena 'pada akhirnya perempuan akan berakhir di dapur'. Lain lagi bagi Nandita.

Nandita yang biasa dipanggil Dita, lahir di Jakarta 20 tahun silam dan kini mengabdikan diri pada salah satu perguruan tinggi negeri di daerah Bandung. Sebagai salah satu mahasiswa yang aktif, ia sangat jarang pulang ke Jakarta. Bahkan mungkin dalam 1 bulan ia bisa tidak pulang.

Apalagi kini ia tengah menyiapkan kegiatan PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) yang akan ia tempuh dalam dua bulan ke depan. Semakin dekat dirinya menuju kelulusan.

"Ah ya Allah.. akhirnya selesai juga" ujar Dita

Kamar kostnya begitu berantakan dengan kertas yang berserakan di lantai. Ditambah lagi dengan kabel kabel yang menyebar di setiap sudut.

"Yu! Sini deh! Ini kaya gini bukan sih proposalnya?"

"Hmm.. iya kaya gitu, tapi coba lu rapiin lagi font, margins sama cek lagi takut takut ada yang typo" jelas Ayu

Ayu adalah sahabat Dita sejak awal SMA. Mereka bertemu karena cara yang unik. Mereka berbeda, tapi banyak sifat dan kejadian hidup yang serupa. Allah menakdirkan mereka bersama kembali untuk menempuh pendidikan di Universitas yang sama, pun Fakultas yang sama.

Drrrtt!!

Drrrtt!!

Drrrtt!!

"Hp lu geter tuh" ujar Ayu.

"Nyokap gw telpon"

"Ya angkat lah.. gitu aja kok susah"

"Halo Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, iya bu ada apa?"

"Lho kok ada apa, ya ibu mau nanyain kabarmu lah. Kok bulan ini adek ga pulang? Ayah nanyain mulu tuh. Terus kemaren bang Novan pulang kesini sama  anak istrinya. Kamu pulang lah kita kumpul"

"Wah ada bang Novan. Maaf bu tapi Dita disini lagi banyak urusan sama persiapan PKM Dita, bu. Insya Allah.. bulan depan Dita pulang ya."

"Yaudah, yang penting kamu sehat terus. Jangan terlalu cape. Sama yang penting ibadahmu, sholatmu. Suka ngaji kan?"

"Hehe" cengir Dita

"Yee.. kamu, ngaji dong udah dibawain Al Quran masa ga dibaca. Oh iya Dit. Ada yang mau ibu omongin juga"

"Tentang apa bu?"

"Hmm.. ga bisa di telpon, Dit. Harus langsung makanya kamu pulang ya?"

"Iya , bu. Bulan depan ya?"

"Ya sudah. Ibu tutup ya? Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Dita menutup telponnya kemudian mengalihkan fokus pada layar laptopnya.

"Nyokap kangen tuh! Samperin sono"

"Ya guenya sibuk"

"Sebaik baiknya perempuan itu diem dirumah" ujar Ayu

"Sebaik baiknya perempuan itu diem di kost an! Kita kan kek gini sekarang" omel Dita

"Ish marah! Yauda selesein dulu dah gue mau mandi"

Ayu beranjak dari duduknya. Nandita melanjutkan kembali pekerjaannya yang sempat terputus itu.

###

Aloalo Assalamualaikum.. gimana nih revisiannya?? Maaf yang kemaren alurnya kecepetan hehe:)

Enjoy reading ya❤

TAKE ME WITH YOU TO JANNAH (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang