six • s t o p p e d

60 5 0
                                    

Makan malam itu diakhiri dengan sedikit minum-minum. Jissle adalah yang pertama pulang karena memiliki urusan.

"Apakah kalian dekat dengan Mint semenjak persiapan penampilan musik?" Tanya Hyujin.

Jimin mengangguk.

"Tapi kau memilih mendekati Jungkook ya, akhirnya?"

Kalimat Hyujin membuat suasana yang cukup ramai itu akhirnya menjadi canggung. Jimin menatapku bingung karena ia baru tahu bahwa ada seseorang lain yang tahu niatanku untuk mendekati Jungkook.

Tapi aku tidak tahu bahwa Hyujin akan mengucapkan sesuatu dihadapan Jungkook seperti ini.

"Apa yang kau bicarakan, Hyujin-Ah?" Tanyaku berusaha mencairkan suasana yang membuatku malu setengah mati itu.

Tatapan Darin kepada Hyujin membuat Hyujin terdiam sekarang.

"Kurasa sudah terlalu malam. Kalau kau terlalu lelah suaramu bisa terganggu, ayo, aku antar pulang."
"Jeon Jungkook, ayo pulang." Jimin mengajakku pulang untuk benar-benar mengakhiri suasana memalukan itu.

Di dalam mobil, Jungkook hanya terdiam dan begitu pula dengan Park Jimin yang memegang kemudi.

"Hei." Jimin menahanku yang hendak masuk menuju apartemenku.

"Sunbae aku sangat terkejut sekarang." Bisikku sambil melirik ke arah mobil.
"Aku tidak tahu temanku akan bicara seperti itu."

"Hei, kau akan menangis?" Tanya Jimin.

"Aku malu sekali. Maksudku, kami baru bertemu sebentar, niatanku, ucapanku, ucapan Yeon Hyujin, semuanya salah."
"Ini benar-benar kacau." Aku menutupi wajahku dengan satu tangan sementara Jimin berusaha menghalangi tubuhku agar Jungkook takbisa melihat keadaan ini dari dalam mobil.

"Kita bicarakan ini di telfon setelah aku mengantar Jeon Jungkook, tolong tenangkan dirimu."
"Aku akan bicara dengan Jungkook."

Aku mengangguk dan menuju kamar apartemenku selagi menunggu Jimin menghubungiku.

Aku benar-benar merasa hari ini adalah hari terburuk, kalimat singkat Hyujin itu merusak segalanya. Bukan berarti aku menyalahkan Hyujin atas rusaknya misiku, ini bukan lagi tentang misi, ini mengenai harga diriku dimata Jeon Jungkook.

Oh Tuhan.

tririririring.

tut.

"halo?"

"Sunbae.."

"Jangan khawatir, aku sudah bicara dengan Jungkook untuk tidak menggubris ucapan temanmu."

"Aku merasa buruk dan malu. Aku rasa aku nggak bisa bertemu dengan Jungkook lagi."

"Hei, bagaimana dengan rencana kita? Aku akan terus membantumu, aku akan membantumu sampai semua ini tuntas. Jangan khawatir."

"Tapi bagaimana dengan yang tadi itu? Jeon Jungkook hanya diam sampai aku turun dari mobil."

"Jangan berfikir tentang tadi dan tidurlah. Aku akan menraktirmu besok agar kau merasa lebih baik."
"Selamat malam, Mint."

Jimin mematikan sambungan telfonnya, dan aku merasa sama saja. Sama-sama menyedihkan seperti yang tadi.

☔️

"ketika kau berpaling dariku,
perlahan langkahmu mulai menjauh,
apa yang dapat ku lakukan?,
untuk bisa tetap hidup walau kau tlah pergi.
bayangkanlah. bayangkan hidup tanpa dia yang kau inginkan tuk hadir,
sesulit itukah kau memahamiku?

fall for you ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang