seven • n e w t a r g e t

63 5 0
                                    

"Aku tidak tahu kalau Ji-Eun Sunbae adalah kekasih Jungkook. Dia tidak pernah bilang."
"Maafkan aku Mint."

"Aku sudah malas mendengar kata maaf hari ini. Lagipula ini bukan salahmu."

"Tentu saja ini salahku, aku yang memaksakan pendekatan ini." Jimin terus menyalahkan dirinya.

"Aku tidak apa-apa. Sungguh."
"Setidaknya aku sudah melalui hal yang paling ku takutkan. Untuk bicara kepada Jungkook."

"Kau ingin aku melakukan apa sekarang?" Tanya Jimin.

"Tidak ada."

"Kau ingin aku mencari pengganti Jeon Jungkook?"

"Aku belum siap. Bahkan untuk Jungkook saja aku belum siap."
"Aku tidak siap untuk hal seperti cinta-cintaan."

"Setidaknya untuk menemanimu saja, Mint."
"Aku merasa kasihan kepadamu." Kata Jimin.

"Biarkan aku berfikir itu nanti. Aku lelah sekali." Aku menyeruput minuman yang dipesankan Jimin di kafe kesukaannya.

"Temanmu Hyujin itu sedikit aneh."
"Apa dia sengaja?"

"Buat apa Hyujin sengaja merusak hubunganku dan Jungkook? Itu-

Kalimatku terpotong ketika pikiranku mulai menyadari bahwa Hyujin tak pernah mengatakan siapa target misinya. Bisa saja selama ini targetnya adalah Jungkook, itu kenapa dia mulai berubah dan seakan menjauhi ku.

"Ah Sial!" Seruku.

"Ada apa?"

"Baik. Carikan aku pria lain secepat mungkin dari "The Threat". Jangan Namjoon Sunbae, Taehyung Sunbae, Hoseok ataupun Jungkook."

"Mm. Aku tidak tahu.."
"Yoongi. Min Yoongi Hyung?"

☔️

6 Hari lalu, Park Jimin mulai berusaha mendekatkan aku dengan temannya yang lain, Min Yoongi.

Menurut pikiranku, Hyujin selama ini tengah bersiap mengincar Jungkook, tapi ia tak pernah bicara. Sehingga ia mulai berusaha merusak misiku untuk bisa menarget Jungkook kembali.

Hubunganku dengan Min Yoongi tidak begitu lancar dan tidak buruk juga. Kami bicara beberapa hal singkat di ruang musik dengan pengawasan Jimin, kami juga sempat makan bersama di kantin tentunya dengan pengawasan Jimin juga. Hari ini, kami akan menonton bioskop bertiga. Kuulangi sekali lagi, ini adalah ide Jimin dan semuanya ada dibawah pengawasan Jimin.

"Menurutmu Hyujin menarget Jungkook? Itu tidak mustahil, tapi masa sih Hyujin setega itu?" Darin menanggapi curhatanku.

"Menurutku itu mungkin. Hyujin adalah penggemar "The Threat". Walaupun Jungkook bukan incarannya, mungkin ia merasa sedikit kompetitif karena Mint bergerak begitu cepat." Timpal Jissle.

"Tapi tenanglah, kita ini teman, tidak akan ada masalah yang berarti dan mengancam hubungan kita." Darin dan Jissle yang ada di ruang musik menemaniku berusaha menenangkan aku.

"Jadi kita tetap melanjutkan misi ini? Kau tidak apa?"

Aku mengangguk mantap. Tentu saja, aku tidak akan berniat membuat masalah lebih besar dengan Hyujin, maka aku harus membuat misi ini terus berjalan agar dia tidak salah paham.

"Sudah punya target baru?"

Aku menggeleng. Aku memutuskan untuk tidak membicarakan keputusanku untuk berusaha memilih Min Yoongi Sunbae, jikalau kedepan ada masalah, aku tak ingin itu merambat ke teman-temanku.

"Kenapa kau tidak dengan Park Jimin, Mint-Ah?"

Aku terdiam.
Seakan lupa, selama ini yang selalu membantuku adalah Park Jimin dari "The Threat" yang merupakan incaran kami. Semakin dekat kami berdua, aku semakin lupa bahwa Jimin bisa dijadikan sebagai target misiku.

fall for you ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang