nineteen • s t r a n g e

51 5 0
                                    

"Ayo."

Da Rin membuka pintu restoran dan langsung melihat kerumunan orang yang ramai di ujung ruangan, yang kusadari langsung adalah, disitu tidak hanya ada The Threat, ada beberapa teman Yoongi Sunbae dan The Threat lainnya, termasuk kekasihku, yang sangat familiar.

"Min Yoongi mengundang selebriti lain, sial." Bisik Jissle.
"Aku gugup."

Ada beberapa selebriti terkenal yang mengitari meja panjang itu, Cha Eunwoo, Kang Daniel, beberapa rapper grup seperti Park Chanyeol, I.M, dan Mark Tuan. Ada kekasih Jungkook juga, Ji-Eun Eonni. Tetapi yang paling mencolok diantara mereka semua adalah seseorang yang berada di tengah-tengah, dan sedang tertawa manis, Park Jimin.

"Kita seperti biri-biri di kalangan serigala." Bisik Da Rin.

"Eoh, Min Jae!" Yoongi Sunbae berdiri dan membawa kami mendekat.
"Ini adik kelasku, temanku juga, namanya Han Min Jae, ini adalah Da Rin dan yang itu bule, Jissle namanya."

"Senang bertemu denganmu, Min Jae, Da Rin, Jissle."

Kami bertiga duduk dengan gugup, Jissle terus menyenggol tanganku.

Jimin tersenyum dan melambai pelan, ia menunjukkan eye-smile nya yang manis.

"Rasanya aku akan segera mati atau apalah, pingsan atau apapun deh."

"Sepertinya sudah datang semua, terimakasih sudah datang ya." Ujar Min Yoongi.

"H-Halo." Seseorang di hadapan kami tiba-tiba menyapa.

Jissle "Si Penggila Pria" langsung menyahutnya, "Halo.."

"Aku Cha Eunwoo, temannya Jeon Jungkook. Kita satu angkatan.."

"Senang berkenalan denganmu, aku Jissle, dari London."

"Biarkan dia mengoceh, mari kita bicara sendiri." Bisikku kepada Da Rin.

Tak lama kemudian, Jimin dan Taehyung berdiri untuk mengambil sesuatu, lalu kembali dengan nampan berisi soju.

"Mereka akan minum-minum?" Gumamku.

"Jangan minum, kau besok tampil!" Seru Da Rin.

"Lalu Jimin Op- Sunbae gimana?"

"Yes! Soju!" Sahut Jissle.

"Jissle? Kau minum juga?"

Tanpa menggubris aku dan Da Rin, Jissle dengan centilnya meminta Cha Eunwoo di hadapannya itu untuk menuang soju ke gelasnya.

"Nggak minum?" Tanya Jungkook yang ada di samping Eunwoo.

Aku hanya menggeleng, "Da Rin-Ah. Kau minum?"

"Satu teguk saja."

Aku melirik ke arah Jimin, ia bercanda dengan teman-temannya dan mengisi gelasnya setelah ia meneguk soju.

Lihat dia, apa dia tidak ingat bahwa dirinya akan tampil di hadapan ratusan orang besok malam?

"Iya aku tahu anak itu- Hahaha!"

"Park Moonbin kemarin memang betul-betul, hahaha."

"Tuangkan aku lagi."

"Lalu bagaimana anak itu?"

"Sudah gila ya sekalian gila saja."

"Park Jimin berikan aku botolnya satu."

"Minggu lalu masih ada yang lihat dia? Hahaha."

"Ya. Park Jimin hentikan."

Ucapanku yang tak sampai 5 detik itu membuat suasana meja langsung hening. Bodohnya aku, bagaimana bisa memanggil Jimin yang harusnya perannya sebagai "kakak kelasku" jadi sangat tidak sopan, dan memotong pembicaraan langsung seperti ini!

fall for you ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang