"Aku akan mencintaimu selalu Natha, aku menyukai segala sifatmu, manisku"
-Oriza."Hmm btw. Gua mau ajak lu ke gereja besok."
"Hmm okee boleh Ja, gua juga kangen sama temen-temen gereja!" ucap gua yang antusias dan juga gua seneng gitu.
"Yaudah yuk kita cari tempat makan siang sambil kita cari Kori sama Syifa!" Ajak Orija yang menggandeng tangan gua, lalu membayar ice cream nya, setelah itu meninggalkan toko ice cream itu sambil menggandeng tangan gua.
🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦🍦
Kita pun muter-muter cari Kak Syifa sama Kori, dan kita menemukan mereka di tempat baju baju perempuan. Gila gak sih, Kori udah nenteng belanjaan Kak Syifa sampai semua tangannya penuh.
"Woi!" Teriak Orija dari kejauhan.
Gua reflek kaget dan mencubit tangan Orija.
"Aww sakit Nath!"
"Lah elu gila malu anjer!" kata gua yang marah sambil ketawa-ketawa.
Kita berdua pun menghampiri mereka berdua yang sudah berada di Kasir.
"Woy, Nath, lu kemana aja sih? Gila habis makan siang kita harus ke toko sana, buat nambahin koleksi skin care kita! Gila gila lu mah pacaran teres sih!" Ucap Kak Syifa yang gak jelas gua mengerti.
"Iyaa iya sayangku, cintaku, Btw gua ama ni bocah engga pacaran." Kata gua ke Kak Syifa, yang dibalas dengan ketawanya Orija.
Lalu kita pun mencari tempat makan suatu restoran yang cukup besar kita temui.
"Hmm Kori sama Orija tunggu disini aja ya, gua sama Kak Syifa aja yang pesen, lu mau pesen apa dah pada?". Kata gue ke Orija dan Kori.
"Gua samain aja lah sama kalian berdua." Nyata Orija.
"Yaudah gua juga dah." Ikut Kori.
Makanan pun diantar dan kita akhirnya kita makan sambil berbincang-bincang. Sesekali gua perhatiin Orija sama Kori menatap gua dengan tatapan yang susah gua artikan.
"Kor, cara dapetin cewe yang gua suka gimana sih caranya?". Gua mendengar perbincangan Kori dengan Orija, sambil mata Orija menatap gua yang sedang melahap makanan. Sedangkan, Kak Syifa sibuk bermain HP dan membuka Instragamnya.
Kori yang mendengar hal itu, mengganti posisi duduknya.
"Sebenernya nih ya Ja, siapa sih cewe yang lu suka itu? Lu nanya terus ini itu tapi lu ga kasitau cewenya, kan ga guna bngst." Marah Kori.
"Wes selow bro, santai, cewe yang gua suka, pasti lu kenal dia kok. Dan di juga sempet deket sama lu juga." Jelas Orija.
Belom sempat Orija menyelesaikan pernyataannya Kak Syifa yang sedari tadi main handphone pun mengajak kita meninggalkan restoran itu.
"Woy makannya udah kan?" Tanya Kak Syifa.
"Udah kok." Kata kami bertiga.
"Yaudah yok gua gak sabar nonton nih ah, ayo ayo ayo!" Ajak Kak Syifa.
"Sip deh ayok kita ke studio nya, di lantai berapa sih?" tanya gua.
"Empat deh kayaknya." Nyata Kori.
💅💅💅💅💅💅💅💅💅💅💅💅
Kita pun berjalan meninggalkan restoran itu dan menuju studio bioskop yang ada di lantai 4 Mall itu.
Tiba-tiba, Kori ngerangkul gua. Gua kaget.
"Shitt, ngapain sih Koriiiiiii?" Marah guaa.
"Ssst diem!" Ucap Korii.
"Lah lah apaan begoo gak gak lepas!" Orija yang melihat itu marah ke Kori. Dia berusaha melepaskan rangkulan Kori dari pundak gua. Gua rasa karena cemburu, atau saja tidak. Entahlah tidak akan ada yang tahu isi hati Orija yang mudah berubah-ubah.
"Udah udahhhh gua balik aja deh nih yaa, berisik bgt dah lu pada berantem terus aja terusin!" Gua marah ke mereka.
"Berisik lu, Natha sama gue, lu diem disitu, jalan yang bener gausah pegang pegang Natha!" Kak Syifa ngebelain gua.
Kita sudah sampai di studio bioskop, Kak Syifa yang memesankan tiket.
Kita menonton film dengan genre HOROR. Judul film nya Sebelum Iblis Menjemput. Sebenernya sih gua takut nonton ini yah apa boleh buat. Dibalik rasa takut gua, gua juga penasaran dengan alur ceritanya.Kita masuk ke studio bioskop, kita memilih bangku di bangku W. Tidak terlalu belakang. Dan suasana studio lumayan cukup rame. Kami duduk di posisi tengah, di deretan kami hanya ada beberapa orang tidak penuh di Kiri gua ada Orija, di Kiri ada Kori, dan di sebelah Kori itu Kak Syifa. Jadi kita duduk satu deretan.
Film pun dimulai, gua mulai merasa tegang. Adegan penuh darah dan mencekam menakutkan. Tanpa sadar gua udah megang tangan Orija erat, Orija juga tidak melepaskannya. Sesekali gua menutup mata.
Film pun selesai sebelum maghrib. Kita pun bergegas pulang, disaat kita berjalan menuju parkiran, Kak Syifa dan Kori tertinggal di belakang kami. Gua sama Orija pun muterin Mall sebentar. Gua pun tertarik sama satu baju yang menurut gua bagus, dan membeli yang lainnya. Orija menunggu di luar toko. Gua pun keluar membawa 2 kantong belanjaan baju dan make up serta skin care sedikit.
"Katanya Kak Syifa mau ajak ke toko skin care yang gede itu tapi dia tau kemana ah kesel."Kata gua meracau ke Orija.
"Maklumin aja sih Nath."
Orija pun menelepon Kori dan dia segere turun ke basement parkiran. Kita berdua pun jalan turun ke basemant.
Saat turun, gua melihat mobil yang gua cukup kenal, dan gua tau itu mobil Mommy sama Daddy gua. Gua pun takut panik, ah susah dijelaskan lah.
"Ja, lepasin tangan gua dulu dah."
"Lah kenapa sih?"
"Itu kayanya ada keluarga gua."
"Lah emang kenapa?"
"Gua takut nanti di anuin njer!"
"Di gimanain pelee?"
"Ah udah yuk, gc masuk mobil."
"Lah si Kori gimana njir?"
"Udah nunggu di mobil sayang!!"
"Lu manggil gue sayang?" Kata Orija yang kaget.
"Ah udah bacot lu." Kata gua sambil lari ke arah mobil.
Setelah sampai di dalam mobil....
Penasaran kan apa yang terjadi di dalam mobil dengan Oriza dan Natha yang sedang tergesa-gesa. Kori dan Syifa pun lama sekali menuju basement.
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT AND SHAREE✊💗
Tunggu kelanjutannya🌸😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat kecilku [SLOW UPDATE]
Storie d'amoreSahabat? Apa itu sahabat? Bolehkah aku mencintai nya? Apa lebih dari itu? Kau yang yang memulai kau jugalah yang harus mengakhiri. Tolong bantu aku melupakan semuanya, melupakan kenangan kita aku lelah, ku mohon kembalilah padaku, aku merindukanmu...