"Setelah sekian lama, apa yang kau tau tentang diriku?" Tatapan pedih dan rasa bersalah tergambar diwajah Asokka.
Dan lawan bicaranya hanya diam.
"Rumman,katakan sesuatu agar hidupku lebih ringan,"ucap Asokka pelan.
Rembulanpun tak dapat berkedip saat itu. Daya pikatnya sangat kuat dan melekat bahkan ia sendiri sangat menyukai dirinya. Tak dapat dipungkiri bahwa awan-awan gelap mulai tergoda langkah kakinya. Gaun putih menjadi bangga menyentuh kehalusan kulitnya. Bagaimana dengan mahkota dikepalanya? ia tidak iri. Meski tak dapat menebar pesonanya pada manusia, tetapi Sang Kholiq terpesona dengan ketaatannya.Pukul 9 malam seorang wanita ditengah kesunyian. Ia berjalan mendekati Asokka. Nampaknya ia tergesa-gesa.
Pakaiannya yang serba putih membuat bulukuduk Asokka bersembunyi dibalik gemetar. Anggota tubuhnya mendadak lumpuh tak bergerak. Dan tiba-tiba
"Tap!"
"Ah!"spontan Asokka menunduk sambil mengelus kepalanya yang bagaikan lautan jarum.Entah apa yang membuat wanita anggun tadi melayangkan sepatunya tepat diatas kepala Asokka.
Wanita tadi berlari kecil melewati Asokka kemudian melempar tasbih dari tangannya.Asokka masih terpaku memperhatikan wanita tadi. Ia mengharap kata maaf darinya. Rupanya tidak. pandangannya lurus ke depan. Ia berjalan dengan hati-hati karena jalan yang menurun. Dan untuk yang kedua kalinya ia melewati Asokka dan tidak mempedulikannya.
Gemuruh darah terus membuat jantungnya bekerja keras. Urat nadinya seolah nyaris terputus karena yang ia alami saat ini.Manusiakah?atau....
"Alhamdulillah.." ucap Asokka mengelus dadanya seraya menghela nafas melihat tarian langkah wanita tadi menyentuh tanah.*****
Beirut,Lebanon.
Negara dengan penduduk muslim sunni hanya sekitar 20 persen ini sangat pekat dengan suasana kosmolitannya. Meski demikian,tidak menjadikan hati Asokka menjadi ramai.
Lampu-lampu berlomba-lomba menghiburnya. Asmaul husna terukir berurutan di tepi jalan dengan tulisan yang menyala. Jelas saja, karena sebagian wilayah sepanjang Tyre Beach ini didominasi oleh muslim sunni. Perang saudara 15 tahun lamanya menyebabkan penduduk Lebanon terbagi menjadi beberapa sekte. Penduduk setempat hidup berkelompok dalam satu lingkungan menurut sekte agama atau politik.
*****Entah mengapa bagi Asokka rembulan itu tidak tersenyum padanya bahkan mengerutkan keningnya. Asokka sedang tidak bersahabat dengan hatinya sendiri. Ia harus menghadapi pertanyaan yang sama saat menghadiri acara yang akan ia datangi.
Mobil sport berwarna hitam yang ditungganginya berhenti. Sebuah rumah mewah berkonsep istana berada didepannya. Ada Halaman kebun yang luas dan kolam renang memberi kesan asri dan santai.
Banyak orang yang berlalu lalang, dan diantara mereka ada yang sibuk merapikan kursi alumunium berbalut kain putih dan peralatan lainnya menandakan pesta telah usai. Ya,pesta pernikahan lagi yang ia hadiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
LAW TISMA'IY
RomanceAku pikir memaafkan mu sama seperti menyakiti diri sendiri,ternyata itu adalah obatnya. Bayang-bayang wajah yang tersakiti membuat tidur asokka tak pernah nyenyak. Bumi yang ia pijak masih merekam betapa kejamnya kegelapan yang membuat Asokka berala...