[Deal with Devil]
"Aku ingin pizza...""Pizza? Variannya apa?"
"Meat lover? Extra cheese ya. Oh ya jangan lupa, bawang bombay-nya aku ingin extra juga. Tapi toppingnya jangan menggunakan saos pedas, saos tomat saja." ucap Jennie sambil memangku Vivi dan memberinya makan, sedangkan Avila yang sudah kenyang dengan makanannya hanya duduk dengan manis sambil memperhatikan layar televisi.
"Ada lagi yang kamu mau?" Tanya Sean lagi dan Jennie mulai mengangkat wajahnya dan berpikir dengan bibir pout-nya.
"Ah ya! Corn dog ekstra mozzarella dan barbecue chicken wings. Extra Large." Ucap Jennie lagi
Sean mengangguk dan dengan sigap dia menelpon kepada pelayannya untuk membelikan pizza, karena istri cantiknya sudah mulai meminta hal yang lebih lebih dan pemilih. Biasanya Jennie tidak akan memilih dalam makanan, tapi kali ini, Jennie nya sedang membara dengan makanan makanan cepat saji.
"Halo.. Tolong pesankan pizza dengan extra mozarella dan onion 2 Porsi besar, corn dog 5 porsi besar, dan barbecue chiken wings 4 porsi besar. Agak sedikit di percepat! Ya.. Okay, aku tunggu."
Jennie tersenyum senang seperti anak kecil yang di berikan hadiah dengan rambut kucir kuda yang bergerak geraknya, dan menciumi Vivi yang dengan senang hati Vivi terima. Sampai sampai dia memeluk Jennie dengan tubuh besarnya.
"Oww vivii, Mommy sayang kepadamuu.." Ucap Jennie sambil mengusap usap bulu putih dan tebal milik Vivi membuat Vivi menjilati wajah Jennie dengan cepat karena kesenangan.
Avila yang melihat itu mulai mengeluarkan suara dan menghampiri Mommy-nya, menggesekan bulunya di tubuh Jennie membuat Menunduk dan melihat Avila.
"Mioong..."
Avila menatap Jennie dengan mata bulatnya yang berwarna biru langit agak kehitaman membuat Jennie menatapnya gemas dan merangkul Avila ke pelukannya
"Owww Avilaa.. Mommy juga sayang kamu. Intinya Mommy sayang kalian berduaa.." Ucap Jennie memeluk kedua hewan lucu itu dan menimang nimangnya.
Sean yang melihat itu tertawa geli. Jennie memang pandai membuat apapun yang ada di sekitarnya nyaman. Bahkan Vivi dan Avila yang biasanya sedikit galak kepada orang yang tidak di kenal selain Dirinya dan Devan, kini malah sangat manja pada istri cantiknya itu.
Maupun Vivi dan Avila juga sangat suka mencari perhatian pada Jennie. Bahkan saat tadi Jennie sedang tidur di pelukannya sambil menonton televisi, Avila sibuk masuk ke pelukan Jennie dan menidurkan dirinya dengan posisi yang dekat dengan Jennie.
Ting nong..
"Ohhh, makanan kita datang! Ayoo kita lihaat.." Ucap Jennie berdiri dan Avila dan Vivi mengikutinya untuk membuka pintu, juga Sean yang mengikuti Jennie dari belakang.
Saat sudah mencapai pintu, Jennie membukanya dan yang ia lihat
"Avariee!!"
"Kakaak!!"
Dan keduanya langsung berpelukan, begitu juga Vivi yang menubruk tubuh Devan karena rindu kepada pemiliknya itu.
Avila yang melihat semuanya berpelukan, kemudian mengeong pada Sean dan Sean tersenyum. Mengangkat Avila ke pelukannya dan memeluk kucing lucu tersebut.
"Astagaaa Kakak Rinduuu sekaliii.. Berapa lama kita tidak bertemu Avarie?"
"Mmm.. Entahlaah.. Aku juga rindu pada kakaak..."
Keduanya masih berpelukan dan Jennie melepaskan pelukannya.
"Oww.. Bagaimana dengan keponakan Tante? Kau merindukan tante juga bukan?" Tanya Jennie dengan nada candaan dan mengusap perut Avarie yang usia kandungannya baru memasuki usia 12 minggu.
"Ya.. Dia sepertinya merindukan Tante-nya juga." Ucap Avarie dengan tawaannya. Kemudian Jennie menatap Devan dan tersenyum sambil berjabat tangan
"Kau sehatkan Devan?" Tanya Jennie dan Devan tertawa kecil sambil menggendong Vivi
"Kalau aku sakit, siapa yang menjaga istri dan calon anakku?" Ucap Devan
"Hahaha kau benar." Jawab Jennie tertawa.
Avarie menjabat tangan Sean dengan senyuman.
"Kak Sean juga sehat bukan?"
"Ya.. Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja." Jawab Sean dengan senyum ramahnya.
"Kalian kemari tidak mengabari Kakak dulu? Kenapa??"
"Ini kejutan. Anggaplah aku dan Devan kemari sebagai hadiah bulan madu dari kami." Ucap Avarie yang di rangkul Devan, dan Vivi yang mengendus pipi Avarie dan menjilatinya
"Hentikan itu Vivi! Kau tidak boleh genit pada istriku!" Ucap Devan menjauhkan Vivi dari Avarie tapi Avarie langsung mencubit lengan kekar Devan yang malam itu hanya menggunakan outfit sederhananya
"Kamu jangan jahat pada Vivi! Aku bahkan lebih menyukai Vivi daripada kamu!" Ucap Avarie dan kemudian menggendong Vivi yang menggonggong kesenangan dan Avarie mengajak Jennie masuk, dengan Avila yang juga sibuk ingin berpindah ke gendongan Jennie.
Setelah Avila dan Vivi berpindah posisi, hanya menyisakan Devan dan Sean dengan wajah memelas, beberapa maid yang membereskan barang barang Devan dan Avarie.
"Hewan pun tahu, bentuk wanita cantik itu ya seperti mereka." Ucap Devan pelan yang di angguki oleh Sean
[Deal with Devil]
Mereka berempat kini sudah berkumpul di ruang makan sambil menyantap makan malam berupa junk food yang di sukai Jennie dan Avarie sebagai mantan anak kosan.
Sedangkan Sean sedang sibuk memotong steak yang Jennie masak dan juga sibuk menyuapi Jennie makanan sambil mereka semua tertawa
"Oh ya, Ava. Kakak membelikan kamu beberapa aksesoris dari Paris. Kamu pasti menyukainya." Ucap Jennie yang di angguki Avarie yang sedang menyuapkan potongan pizza pada Devan.
"Tentu.. Aku ingin melihatnya nanti." Jawab Avarie
"Dan Devan, berapa hari rencana kalian akan menetap disini?" Tanya Sean membuat Devan mengangguk angguk
"Rencananya kami disini satu minggu. Tapi Avarie ingin lebih lama, jadi minggu depan nanti aku akan pulang sendiri untuk mengurus client Papa." Ucap Devan dan Jennie semakin senang dengan kehadiran Avarie sebagai temannya disini, karena Sean harus pulang pergi Jakarta Bali jika ada client yang sangat penting
Kemudian, Jennie memegang tangan Sean dan tersenyum lebar membuat Sean mengangguk karena mengerti kode dari istri cantiknya.
"Ahh.. Dan kami.. Mempunyai satu pengumuman penting untuk kalian." Ucap Jennie membuat Avarie menatapnya begitu pula Devan
"Pengumuman apa itu Kak?"
"Sepertinya benar kata Avarie. Jika Kakak dan Sean memiliki anak, anak kami akan seumuran dengan anak kalian."
Avarie dan Devan saling bertatapan karena tidak mengerti tapi kemudian
"Kakak Hamiil!!"
"Ooohhh Astagaaa! Itu benar??!! Oohhh aku bahagiaaa!!!" Ucap Avarie memeluk Jennie dan tertawa bersama, sedangkan Sean menepuk pundak Kakaknya itu
"Ternyata sperma mu tidak di ragukan lagi. Kau menebar benih dengan sempurna." Ucap Devan membuat Sean tersenyum bangga
"Sudah pernah aku katakan bukan, Jennie akan puas lahir dan batin karena memiliki suami seperkasa aku."
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐄𝐀𝐋 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐃𝐄𝐕𝐈𝐋
Romance𝗠𝗔𝗧𝗨𝗥𝗘 𝗖𝗢𝗡𝗧𝗘𝗡𝗧‼️ 𝗟𝗜𝗙𝗘 𝗗𝗥𝗔𝗠𝗔‼️ (𝘴𝘵𝘢𝘺 𝘢𝘸𝘢𝘺 𝘪𝘧 𝘵𝘩𝘪𝘴 𝘴𝘵𝘰𝘳𝘺 𝘨𝘪𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘤𝘩𝘦𝘦𝘴𝘺 𝘧𝘦𝘦𝘭𝘪𝘯') "𝑪𝒂𝒖𝒔𝒆 𝒕𝒉𝒆 𝒑𝒓𝒐𝒗𝒆𝒓𝒃 𝒔𝒂𝒚𝒔, 𝒅𝒐𝒏𝒕 𝒑𝒍𝒂𝒚 𝒘𝒊𝒕𝒉 𝒇𝒊𝒓𝒆 𝒕𝒉𝒂𝒕 𝒉𝒂𝒗𝒊𝒏𝒈 𝒅𝒆𝒗�...