09 :: Event

152 10 0
                                    

Hari yang ditunggu-tunggu murid SMA Mandala akhirnya datang. Acara sudah dimulai dari jam delapan. Setengah acara sudah berjalan dengan baik. Walau masih ada beberapa masalah kecil. Tapi itu tidak masalah, karena semuanya masih berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Jam menunjukkan pukul dua siang. Matahari sedang terik-teriknya. Bukannya membubarkan diri untuk menyelamatkan diri dari kegosongan, lapangan malah semakin ramai sampai tidak cukup ruang menampung semua orang yang ingin berdesak maju berdiri paling depan.

Apalagi kalau bukan karena penampilan Saga and gank.

Awalnya, ada band luar yang diundang OSIS untuk tampil. Tapi mendadak pihak itu membatalkan dengan alasan tidak logis yang membuat Deva pun tak habis pikir. OSIS perlu memikir keras untuk mendapatkan pengganti dengan waktu lima belas menit.

Dan yang terlintas dianggota OSIS hanya Saga. Lelaki itu bisa memainkan alat musik. Tidak hanya alat musik, Saga juga jago dalam bidang olahraga. Saga mahir dalam segala hal. Karena itu dia dijuluki 'Manusia tanpa gagal'.

Hanya dengan permintaan langsung dari Angel, Saga tanpa berpikir lama mengiyakan keinginan OSIS untuk menjadi salah satu pengisi acara. Mungkin jika bukan Angel yang meminta, Saga akan menolak. Dan akan menjawab dengan ketus dan sinis, bahwa itu bukan urusannya.

Angel sudah menjadi senjatanya sekarang.

Saga duduk dibangku yang sudah disiapkan untuknya diatas panggung. Sudah siap dengan semua mic dan alat musik yang akan mereka mainkan.

"Saga!"

"YaAllah Saga, kenapa bisa ganteng banget gitu, sih!"

"Meleleh woy!!"

"Suami gue keringetan aja ganteng coba."

"I LOVE U 10.000 SAGA!"

"Handsome banget pangeran gue!"

"Cakep semua bingung pilih yang mana. Mamaaa!"

"SAGAAA!"

Tidak. Bukan hanya itu. Sebenarnya lebih dari itu. Suaranya saling bersahutan. Membuat suasananya semakin heboh saja.

Angel yang berdiri tidak jauh dari panggung hanya berdecak sambil menyilangkan kedua tangannya didepan dada. "Dasar alay." Cibirnya.

Sebenarnya Angel ingin lebih dekat lagi dengan panggung, tapi melihat kerumunan yang sudah berdesak-desakan seperti itu membuat Angel menggeleng cepat dan tetap berdiri ditempatnya sekarang.

Saga mengambil gitar. Duduk dan mulai mempersiapkan posisi yang nyaman untuk memulai penampilan. "Hay!"

Heboh.

Saga berujar satu kata, tapi yang nyahut beratus-ratus kata. Suaranya bahkan seperti tertelan dikerumunan.

"Gue mau membawakan sebuah lagu spesial." Sahut Saga lagi. Kerumunan itu kembali heboh.

"KALIAN SIAP?"

"SIAP!!"

.
.
.

Sementara... teduhlah, hatiku
Tidak lagi jauh
Belum saatnya kau jatuh

Banyak pasang mata terhenyak ketika suara itu terdengar seperti mengelus telinga. Indah sekali. Melantun merdu.

Sementara... ingat lagi mimpi
Juga janji-janji
Jangan kau ingkari lagi

Suasana heboh itu sudah hilang dari peredaran. Kini yang terdengar hanya suara lembut Saga yang membuat orang-orang terpana mendengarnya.

Kaki seolah dibuat lemas. Hati mereka bak lilin yang dipanaskan. Meleleh. Melihat ketampanan Saga saja sudah membuat dada berdebar.

My Cutie Angel [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang