BL HOTEL

BLH 1

Cuaca di Seoul sekarang mencapai 35°c sangat panas. Dan hari itu juga seorang pemuda berusia 23th tengah duduk didepan minimarket sambil menikmati es krim.

"sial, susah sekali mencari kerjaan dengan bermodalkan ijazah SMA sekarang. Hah~ kemana lagi aku harus mencari pekerjaan" pria itu berbicara dengan es krim yang dia pegang itu.

Namanya Park Jimin, seorang pria berusia 23th, yah dia sudah menganggur beberapa bulan terakhir. Sebelumnya dia bekerja sebagai pengantar makanan disebuah restoran. Namun kakaknya selalu memarahinya dan memintanya untuk mencari pekerjaan yang lebih menghasilkan banyak uang.

tring tring tring

Bunyi telepon milik Jimin, menampilkan nama sang kakak disana.

"yak, Park Jimin, apa kau sudah mendapat pekerjaan?"

"belum kak"

"ck! carilah yang benar, dimana kau sekarang?"

"aku berada di minimarket distrik A"

"ah kau disana, berjalanlah sampai gang ke 2, lalu masuk ke gang itu. Disana banyak hotel dan mereka sering membuka lowongan pekerjaan"

"ho-hotel? bukankah hotel di gang itu..."

"oh ayolah Park Jimin, memangnya kenapa? kudengar mereka memberi gaji yang lumayan besar. Kau tau? ayah sedang sakit sekarang. Kita butuh uang untuk mengobati beliau"

"tapi kak, disana banyak sekali hotel gay. Kau tau aku normal, tidak mungkin aku bekerja disana"

"aish... aku tau kau memiliki kekasih saat ini. Lalu apa pekerjaan itu tidak penting untukmu, untuk ayah juga hah?"

"tidak bisakah aku kembali sebagai pengantar makanan?"

"gajinya hanya cukup untuk membiayai dirimu sendiri bodoh! cepat pergi kesana. Bulan ini aku yang membelikan obat untuk ayah. Pastikan bulan depan giliran kau yang membelikannya"

"tapi kak..."

tut tut tut

Telepon dimatikan sepihak oleh sang kakak.

Yah memang saat ini keadaan ekonomi keluarga Park sedang tidak bagus. Kakaknya hanya pegawai kantoran biasa tanpa jabatan yang menguntungkan, sedangkan Park Jimin yang terpaksa keluar dari pekerjaannya untuk membantu pengobatan sang ayah.