Taehyung menggelengkan kepalanya melihat adiknya Jungkook yang berjalan dengan menghentakkan kakinya kesal.
Kini dia beralih ada pegawai barunya, pemuda yang sejak awal sudah menarik perhatiannya. Pegawainya itu menatap Taehyung dengan penuh tanda tanya.
"selamat siang pak, apa bapak ingin makan siang?" Tanya jimin
"tidak, aku tadi memang mencari adikku. Lalu ada pegawai yang memberi tahu bahwa Jungkook disini" Taehyung menjawab dengan matanya yang masih menatap Park Jimin.
"Begitu, mari saya duluan pak" Jimin segera membersihkan tempat makan dan menaruhnya di tempantnya. Kemudian berlalu melewati sang atasan dengan memberikan senyuman manis.
Kim Taehyung hanya diam dan memandang wajah cantik yang tersenyuk itu. Cukup lama dia terpaku akan sosok tersebut hingga dia tersadar dengan sendirinya.
"hah jantungku tidak karuan jika berada didekatnya. Aku sudah benar-benar jatuh cinta" Dia menggelengkan kepala dan juga berlalu pergi.
Di ruangan Jungkook sedang memaki maki kakaknya itu. Padahal dia tadi sedang ingin mengenal lebih dekat calon kakak iparnya itu. Namun Kim Taehyung datang dan menegurnya.
"Sial, kenapa hyung mengangguku. Padahal aku bisa mendekatkannya dengan hyung. Shit"cklek
Pintu ruangannya terbuka menampil sang kakak yang menatap tajam ke arahnya. Taehyung sebenarnya tidak marah. Hanya Jungkook tidak tahu bahwa Jimin itu straight. Adiknya selalu seenaknya sendiri dan sering membuat pegawai baru banyak yang tidak nyaman. Jadi Taehyung ingin menegurnya.
"hyung, padahal dia tadi tipemu. Aku ingin mendekatkanmu dengannya. Tapi kau menyuruhku pergi" Rajuk Jungkook dengan sifatnya yang kekanak-kanakan padahal usia ya sudah 25th. Yeah Jungkook seperti itu karena dari dulu Taehyung selalu memanjakannya.
Wajar saja, ibu mereka berdua telah tiada karena penyakit kanker yang diderita sang ibu. Saat ibu mereka meninggal Jungkook baru berusia 4th dan Taehyung 8th. Namun saat itu pikiran Taehyung sudah otomatis ingin melindungi dan memanjakan sang adik. Karena itulah kepribadian Jungkook seperti ini.
Taehyung menghela nafas berat.
"Jimin straight, jangan seenaknya menjodohkan orang. Hyungmu ini tampan dan banyak uke ataupun wanita mengantri untuk berkencan dengan hyungmu ini" Kata Taehyung"cih, aku tidak percaya. Selama ini aku hanya sekali melihat hyung berkencan. Ya dengan si brengsek Park Jihoon. Uke jalang yang siap menyediakan lubangnya untuk pria tampan dan kaya"
"Jaga ucapanmu Jungkook, aku salah paham tentang dirinya"
"Tidak, Aku melihatnya sendiri. Hyung saja yang terlalu mencintainya hingga bodoh dan buta"
"Sudahlah, cepatlah makan siang kita akan ke mansion untuk bertemu Ayah"
"Tumben sekali ayah meminta kita datang" Tanya Jungkook dengan wajah bingung.
"Tidak tau. Aku mencarimu untuk memberitahukan hal ini. Dan bukankah perusahaanmu sedang ada event saat ini?" Tatapan Taehyung penuh selidik
"yeah hyung, aku mampir kesini sebentar. Untuk makan siang disini bersamamu. Tapi aku melihat Park Jimin tadi dan aku terpaku disana" Cengiran kelinci khas Jungkook
Taehyung hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah adiknya itu. Jungkook punya perushaan sendiri yang bergerak di bagian properti. Sedangkan Taehyung di bagian akomodasi. Hotel yang dimiliki Taehyung bukan cuma ini. Dia memiliki 3 hotel berbintang 3 dan 5.
BL hotel ini berbintang 3 karena memang dikhususkan untuk hal yang "mantap-mantap" dan ini sudah disetujui sang Ayah.
Keluarga Taehyung sudah mengetahui orientasi seksual Taehyung yang menyimpang. Jungkook? Jungkook normal. Dia menyukai wanita seksi yang mempunyai payudara berisi dan bergelantung manja kkk.
KAMU SEDANG MEMBACA
BL HOTEL
RandomHi guys, ini cerita ke 4 aku. Semoga kalian enjoy bacanya. Aku terima kritik dan saran dari kalian. Terimakasih <3