TAEHYUNG POV
Sungguh hari yang melelahkan untukku, akhir-akhir ini banyak pegawaiku yang resign dari Hotel milikku. Karena mungkin ada hotel baru yang memiliki sistem kerja dan kualitas kerja lebih baik dari Hotel milikku.
Hari ini aku menerima 6 surat pengunduran diri, dan kebanyakan dari mereka dari Housekeeping Department. Dimana department tersebut memegang kendali untuk semua kebersihan di hotel. Setidaknya pegawai hang tersisa ada 5 orang disana. Sebuah kelegaan untukku. Pegawai Front Desk juga utuh.
Sudah sejak kemarin aku memasang tanda "Ada lowongan pekerja" didepan hotelku, namun kebanyakan dari pelamar tersebut hanya ingin bekerja karena diriku saja.
Yah bisa dibilang aku sangat tampan, rambut hitam, tatapan mataku cukup untuk mengikat kaum gay dan kaum wanita, hidung yang mancung, dan rahang yang tegas.
Hah memang seperti ini kehidupan kerja banyak persaingan, dan pekerjaku banyak yang resign itu membuatku sangat pusing.
Aku pemilik hotel gay, dan tentu saja aku gay. Saat ini aku tidak memiliki kekasih. Aku memang tipe orang pemilih kalo soal asmara. Tak suka asal jadian saja dengan orang lain.
Orang tuaku? tentu saja awalnya mereka menolak orientasi seksualku. Namun seiring berjalannya waktu mereka menerimaku.
bunyi telepon
"....."
"seorang pelamar? ah baiklah aku akan kebawah sekarang"
"...."
"suruh dia menunggu di lobby"
"...."
Itu tadi telepon dari recepcionist yang mengatakan bahwa ada seorang pelamar. Semoga saja dia serius untuk bekerja disini.
Aku segera turun kebawah dan menghampiri meja recepcionist.
"dimana dia?"
"Di lobby depan pak"
"baik, thanks"
Aku berjalan ke arah lobby dan melihat pemuda berambut pink, yang sedang menundukkan kepalanya.
"selamat malam" kataku
dia segera bangkit dan menyalami tanganku, ah tangannya sangat kecil dan halus
"selamat malam" balasnya
"apa anda ingin bekerja disini?"
"iya, sangat ingin bekerja disini"
"apa kau bisa bersih-bersih?"
"iya aku bisa, aku sudah sering membersihkan rumahku dan rumah nenekku"
"hahaha baiklah aku mengerti, besok kau mulai bekerja. Datanglah pukul 08.00 dan besok mintalah tanda pegawai ke recepcionist. Lalu kau bisa menemuiku setelah itu. Mengerti?"
"Baik, saya mengerti"
"Hotel ini buka dari set10 sampai pagi, ini bukan hotel yang buka 24 jam. Hanya hotel ini yang tidak buka.24 jam. Dan setiap pegawai disini memang harus datang pukul 08.00 tepat karena aku sering mengadakan sarapan bersama pegawai hotelku. Dan jika ada pegawai yang melewatkannya selama 5 kali akan ada sanksi. Mengerti?"
"iya saya mengerti"
Aku juga menanyakan beberapa hal tentang dirinya, sayangnya dia bukan gay, sayang sekali. Padahal dia tipeku. Apa aku harus membuatnya menjadi gay?
KAMU SEDANG MEMBACA
BL HOTEL
RandomHi guys, ini cerita ke 4 aku. Semoga kalian enjoy bacanya. Aku terima kritik dan saran dari kalian. Terimakasih <3