✳MARI CEK HATI KITA, SEHATKAH? ATAU SEBALIKNYA SEDANG SAKIT?
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَSegala puji milik Allah Subhaanahu wata’ala. Shalawat dan Salam teruntuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, keluarga dan para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga akhir zaman.
Sesungguhnya di dalam badan kita terdapat mudghoh (segumpal darah), jika ia baik maka badan kita ini akan baik semuanya, namun jika segumpal darah itu jelek, maka akan berdampak pada jeleknya seluruh badan ini. Segumpal darah itu adalah hati.
Oleh karena itu, sudah menjadi tugas kita menjaga hati tersebut agar dalam kondisi baik dengan secara istiqomah diberi keimanan dan keislaman serta ketaqwaan. Sebab bila kita biarkan, hati itu akan beradaptasi dengan lingkungan yang minim akidah, akhlaq, dan ibadahnya. Kondisi tersebut jika berlangsung lama dan terus menerus akan mengakibatkan hati menjadi keras dan membatu, dan tidak akan bisa menerima segala bentuk nasihat. Semua kebenaran yang tidak sejalan dengan nafsu hatinya, dianggap sebagai pengganggu kesenangan dan lain lain. Sebagaimana firman Allah Ta'ala :
أَفَمَنْ شَرَحَ اللَّهُ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ فَهُوَ عَلَىٰ نُورٍ مِنْ رَبِّهِ ۚ فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ ۚ أُولَٰئِكَ فِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
Maka apakah orang-orang yang dibukakan oleh Allâh hatinya untuk (menerima) agama Islam lalu ia mendapat cahaya dari Rabb-nya (sama dengan orang yang hatinya keras)? Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka yang hatinya keras untuk mengingat Allâh. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata [az-Zumar/39:22]
Setiap manusia memiliki sifat yang berbeda-beda. Sifat-sifat tersebut pun bisa berubah-ubah setiap waktu. Begitu pula hati, dia pun memiliki sifat. Hati bisa menjadi sehat dan juga bisa menjadi sakit.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا
Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allâh penyakitnya …. [al-Baqarah/2:10]
❤Hati juga bisa menjadi lunak dan juga bisa menjadi sekeras batu.❤
Allâh Azza wa Jalla berfirman:ثُمَّ قَسَتْ قُلُوبُكُمْ مِنْ بَعْدِ ذَٰلِكَ فَهِيَ كَالْحِجَارَةِ أَوْ أَشَدُّ قَسْوَةً
Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi [al-Baqarah/2:74]
Ayat di atas dengan jelas menerangkan bahwa orang yang hatinya keras sangat tercela dan dalam kesesatan yang nyata. Mâlik bin Dînâr rahimahullah pernah berkata, “Seorang hamba tidaklah dihukum dengan suatu hukuman yang lebih besar daripada hatinya yang dijadikan keras. Tidaklah Allâh Azza wa Jalla marah terhadap suatu kaum kecuali Dia akan mencabut rasa kasih sayang-Nya dari mereka.
⛔Hati yang SAKIT berupa hati yang keras atau membatu memiliki tanda-tanda diantaranya sebagai berikut:
🔥Zaman now..begitu beratnya berbuat kebaikan, selalu perhitungan untuk berbuat baik, Ibadah ditunda tunda bahkan bolong bolong.
🔥Sementara Kemaksiatan tidak lepas dikerjakan tiap hari, diantaranya Ghibah tiap hari dimanapun, Kholwat, Bahkan selingkuh dst. Kemaksiatan yang dilakukan semakin hari semakin meningkat.
Allâh Azza wa Jalla berfirman:فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
KAMU SEDANG MEMBACA
Nasehat Dan Motivasi Islam
Spiritual"Menasehatimu bukan berarti aku lebih baik atau lebih taat darimu. Namun, aku berharap kita bisa sama-sama menjadi wanita yang lebih baik, karena aku ingin bersahabat denganmu hingga kita dipertemukan di Jannah-Nya." --- "Jangan melihat siapa yang b...